Di Hadapan PM Malaysia dan Presiden RI, Axiata dan Sinarmas Sepakati 2 Nota Kesepahaman Kolaborasi Strategis
Axiata dan Sinar Mas mengumumkan penandatanganan 2 Nota Kesepahaman kolaborasi strategis disaksikan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur. -XL Axiata -
BACA JUGA:Trafik Nataru, XL Axiata Perkirakan Lonjakan hingga 20 Persen, Mayoritas Bikin Konten di Medsos
BACA JUGA:PLN dan XL Axiata Kerja Sama Pasokan Listrik dan Penggunaan Energi Terbarukan
Nota Kesepahaman yang ditandatangani menegaskan kembali niat bersama kedua pihak dalam transaksi penting ini, yang akan memberikan XLSmart nilai gabungan perusahaan pra-sinergi sebesar lebih dari Rp 104 triliun (USD6,5 juta).
Estimasi pendapatan proforma sebesar Rp 45,4 triliun, sebagai perlambang komitmen kolektif mendorong inovasi, memperbaiki kualitas pelayanan pelanggan, dan meningkatkan konektivitas digital di Indonesia sekaligus berkontribusi kepada pasar telekomunikasi yang lebih sehat dan kompetitif.
Nota kesepahaman ini menegaskan keinginan kedua belah pihak untuk bekerja sama dengan niat baik untuk memenuhi berbagai ketentuan yang tertuang dalam Perjanjian Definitif, memastikan transaksi yang dilaksanakan berjalan dengan lancar.
Kesepakatan ini juga menggaris bawahi tujuan bersama untuk meningkatkan dan melihat sinergi potensial dari penggabungan usaha masing-masing pihak.
BACA JUGA:XL Axiata Pastikan Konektivitas Lancar untuk Sukseskan Pilkada 2024 di Seluruh Indonesia
BACA JUGA:XL Axiata Dorong Kebijakan Insentif Biaya Regulasi, Aturan RT/RW Net, OTT hingga Starlink
Selain itu, kedua belah pihak juga ingin mendukung XLSmart dalam menjajaki pendekatan strategis yang optimal untuk integrasi, termasuk strategi tahan dan tumbuh, mengadopsi model asset-right/light, dan mencari peluang potensial berbagi jaringan untuk memaksimalkan nilai dan efisiensi operasional.
Proses merger masih bergantung pada persetujuan pemerintah sebagai regulator dan pemegang saham, serta pemenuhan syarat-syarat umum lainnya.
Apabila seluruh persyaratan dan kondisi telah terpenuhi, penyelesaian merger diharapkan akan terjadi pada paruh pertama tahun 2025.
Seluruh pembaruan material penting terkait proses merger akan disampaikan melalui saluran resmi, termasuk pengumuman bursa, pengungkapan peraturan, dan situs web masing-masing perusahaan.
Sumber: