Ini Catatan Penting Kontribusi Suzuki Indonesia Setahun Terakhir

Ini Catatan Penting Kontribusi Suzuki Indonesia Setahun Terakhir

Sepanjang satu tahun terakhir, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menunjukkan komitmen kuat terhadap industri otomotif. -suzuki indonesia -

BACA JUGA:Ini Resep Hybrid Suzuki Tersebar ke Seluruh Indonesia, Ada Peran 3 Mobil yang Berbeda

Upaya tersebut berfokus pada peningkatan keterampilan siswa kejuruan agar semakin kompeten di dunia kerja.

Selain pendidikan, SIS juga aktif menjaga kelestarian lingkungan melalui kemitraan strategis. Bersama Pandu Laut Nusantara, Suzuki menanam 10.000 mangrove pada lahan seluas satu hektare di Pangandaran dan Perairan Madasari, Jawa Barat.

Melalui program ini, Suzuki mendukung inisiatif global untuk mencapai netralitas karbon. Mangrove dikenal memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon dioksida (CO2), mengurangi emisi gas rumah kaca, dan menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

Program Clean Up the World juga terus berlanjut, melibatkan pemerintah, masyarakat, dan terutama siswa setempat untuk membersihkan pantai sekitar tempat tinggal mereka.

BACA JUGA:Empat Mobil Suzuki Terlaris, Dongkrak Kenaikan Penjualan di November 2024

Selain itu, program ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi mengenal jenis-jenis sampah serta dampaknya terhadap lingkungan.

Pada tahun 2024, di Pulau Bunaken, Manado, program ini berhasil mengajak masyarakat mengumpulkan lebih dari 100 kg sampah, termasuk plastik, besi, kain, Styrofoam, dan kaca.

"Kami selalu terbuka kepada semua pihak untuk bersatu dan berupaya memberi kontribusi bersama. Ke depan, Suzuki akan terus hidup berdampingan bersama masyarakat, pemerintah, serta sektor pendidikan dalam membangun Indonesia yang lebih hijau sekaligus penuh peluang,” tutup Joshi. 

Selain itu, Suzuki juga mendonasikan 100 tempat sampah untuk membantu menjaga kebersihan pantai di kawasan tersebut.

BACA JUGA:Hobi Olahraga, Suzuki Baleno Akomodasi Semua Kebutuhan Kalangan Muda, Sangat Ideal

Pada setiap kontribusi perusahaan bagi bangsa, terdapat unsur kolaborasi aktif. Bagi SIS, keberlanjutan tidak dapat dicapai sendiri, melainkan melalui kerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki visi serupa.

 

 

 

Sumber: