Lengkap, Panduan Mengingat Jadwal Perawatan Mobil
Perawatan rutin bukan hanya soal menjaga mesin kendaraan. Ini adalah langkah untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, menjaga keselamatan berkendara, serta memperpanjang umur kendaraan. Hal ini tentunya akan menghemat biaya jangka panjang bagi pemilik ke-suzuki indonesia -
BACA JUGA:Empat Mobil Suzuki Terlaris, Dongkrak Kenaikan Penjualan di November 2024
Pemeliharaan busi secara baik membantu menjaga pembakaran tetap efisien, memastikan mesin berfungsi optimal dan mengurangi penggunaan bahan bakar.
3. Radiator Coolant: Jaga Operasi Mesin Pada Suhu Optimal
Coolant atau cairan pendingin berfungsi untuk mencegah mesin dari panas berlebih dengan menjaga suhu mesin tetap stabil. Cairan ini menyerap panas dari mesin dan membawanya ke radiator.
Jika coolant habis atau kualitasnya menurun, mesin bisa cepat panas, yang berpotensi merusak komponen serta memperpendek umur kendaraan. Untuk itu, Periksa coolant setiap tiga bulan sekali dan ganti setiap 40.000 kilometer atau dua tahun sekali.
BACA JUGA:Top, Suzuki Lampaui Target Penjualan Selama GJAW 2024
Jika kendaraan sering digunakan di jalan padat atau cuaca panas, pastikan untuk memeriksa dan mengganti coolant lebih sering agar mesin tetap terjaga dengan baik.
4. Filter Udara: Pasokan Udara Tetap Lancar
Filter udara yang bersih memainkan peran penting dalam menjaga kinerja mesin kendaraan. Ketika filter udara kotor, aliran udara ke mesin terganggu, yang dapat menyebabkan pembakaran tidak optimal, meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan mengurangi tenaga mobil.
Penggantian filter udara setiap 20.000 kilometer sangat dianjurkan, terutama jika kendaraan sering digunakan di area dengan polusi tinggi, debu, dan untuk menjaga mesin tetap efisien dan menghindari masalah performa.
BACA JUGA:Ini Rupanya yang Bikin Antusias Pengunjung GJAW 2024 Ikuti Test Drive Mobil Suzuki
Dalam kondisi normal penggantian Filter udara disetiap 40.000 kilometer.
5. Cairan Rem: Respon Pengereman Terprediksi
Keselamatan berkendara sangat bergantung pada sistem pengereman yang baik, tak terkecuali cairan rem. Cukupnya volume dan kualitas cairan rem bisa memastikan respons deselerasi yang optimal.
Jika cairan rem terkontaminasi atau terlalu lama tidak diganti, kinerja pengereman bisa menurun.
Sumber: