BI Sumsel: Inflasi Sumsel Tetap Terkendali Selama HBKN Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Kepala BI Sumsel, Ricky P Gozali saat merilis IHK Provinsi Sumsel di 2024.-BI Sumsel-
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan (BI Sumsel) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan Desember 2024 mengalami inflasi sebesar 0,5 persen (mtm).
Indeks Harga Konsumen (IHK) Sumsel di Desember 2024 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,58 persen (mtm).
Secara tahunan, realisasi inflasi Sumsel tercatat meningkat menjadi sebesar 1,2 persen (yoy) dari bulan sebelumnya (0,73 persen; yoy).
Perkembangan tersebut juga sejalan dengan inflasi nasional yang tercatat meningkat menjadi sebesar 1,57 persen (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya (1,55 persen; yoy).
BACA JUGA:Gantikan Ricky Perdana Gozali, Bambang Pramono Bakal Jabat Kepala BI Sumsel Efektif per Juni 2025
BACA JUGA:2 Pimpinan BI Sumsel Pindah Tugas, Dipromosikan Gubernur Perry Warjiyo, Berlaku Efektif di 2025
“Tercatat 5 omoditas utama penyumbang inflasi pada bulan ini adalah cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng,”kata Kepala BI Sumsel, Ricky P Gozali, dalam keterangan resminya.
Dengan andil pada masing-masing komoditas adalah sebesar 0,21 persen (mtm), 0,10 persen (mtm), 0,06 persen (mtm), 0,04 persen (mtm), 0,03 persen (mtm) secara berturut-turut (BPS, 2024).
“Kenaikan harga tanaman hortikultura seperti cabai merah, cabai rawit dan bawang merah sejalan dengan penurunan pasokan dari daerah sentra dikarenakan cuaca ekstrim dari fenomena La Nina yang menyebabkan pergeseran musim tanam dan panen,”ungkap dia.
Selanjutnya, sambung dia, kenaikan harga telur ayam ras didorong oleh salah satu komponen pakan ternak ayam, yaitu jagung yang mengalami kenaikan harga ditengah permintaan yang tinggi.
BACA JUGA:BI Sumsel Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di 2025 Berkisar 4,8 Persen hingga 5,6 Persen
BACA JUGA:BI Sumsel Paparkan Kinerja Pengendalian Inflasi Terendah Kedua di Sumatera hingga Oktober 2024
Sementara itu, lanjut dia, tekanan harga minyak goreng berlanjut sejalan dengan kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) global serta kebijakan terkait minyak goreng curah.
Inflasi Provinsi Sumatera Selatan yang terkendali merupakan upaya dan peran aktif Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel dalam mengendalikan inflasi melalui strategi 4K, yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif.
Sumber: