Palembang Realisasikan Program Makan Bergizi Gratis, Siswa SD Mengeluh, Menunya Cuma Tahu dan Tempe

Palembang Realisasikan Program Makan Bergizi Gratis, Siswa SD Mengeluh, Menunya Cuma Tahu dan Tempe

Palembang menjadi kota pertama di Sumatera Selatan (Sumsel) yang merealisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 6 Januari 2025--

Untuk diketahui di Kota Palembang mempunyai TK terdapat tujuh sekolah negeri dan 748 TK swasta. Untuk tingkat Sekolah Dasar terdiri dari 249 SD Negeri dan 147 SD swasta. 

Sedangkan jenjang Sekolah Menengah terdiri dari 61 SMP Negeri dan 155 SMP swasta dengan total peserta didik seluruh jenjang berjumlah 260 ribu lebih orang.

Siswa SD di Palembang Mengeluh, Menu Makan Bergizi Gratis Cuma Tempe dan Tahu

Menu program makan bergizi gratis yang baru saja di realisasikan di Kota Palembang dikeluhkan oleh beberapa siswa SDN 25 dimana program tersebut dilaksanakan.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Cheka Bakal Luncurkan Museum Malam dan Musi Cross, Program Wisata Ikonik Terbaru di Palembang

BACA JUGA:Mulai 2025, Pemkot Palembang Larang Gunakan Kantong Plastik, Berlaku Untuk Mini Market Hingg Warung Kecil

Pasalnya untuk menu yang disajikan pada program Makan Bergizi Gratis di kota Palembang ini hanya Tahu, Tempe dan Sayur Buncis.

"Saya tidak suka tahu, tempe dan sayur buncis. Saya sukanya ayam, ikan dan sayur kangkung," kata salah satu siswa kelas 3 SDN 25 Palembang.

Ia pun hanya diam saja saat mendapatkan paket makanan tersebut. "Saya tidak suka. Kebetulan tadi sudah sarapan, jadi nasi ini saya bawa pulang saja," katanya.

Berbeda dengan Queenza yang terlihat lahap memakan menu MBG tersebut. Ia mengaku suka dengan menu yang disajikan karena ibunya sering memasak makanan tersebut untuknya.

"Saya suka karena mama di rumah sering masak ini. Makanannya enak," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 25 Wiwin Purwanti berharap agar menu yang disajikan bisa bervariasi agar anak-anak tidak bosan dan menyukai makanan tersebut.

"Sebelum pergi sekolah anak-anak sudah sarapan, jadi ada yang kenyang. Tapi saya berharap agar menu yang disajikan bisa di variasikan agar anak-anak menyukai makanan yang diberikan ke mereka," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri menambahkan untuk menu dan takaran gizinya ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Sumber: