Rencana Bisnis di 2025, Bank Sumsel Babel Bidik Potensi Ekonomi Komoditas Kopi di Pagaralam

Rencana Bisnis di 2025, Bank Sumsel Babel Bidik Potensi Ekonomi Komoditas Kopi di Pagaralam

Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin bicara soal potensi potensi kopi di Pagaralam.-Salamun/radarpalembang.id.disway-

Tercatat sepanjang 2024 hingga 14 November, BSB telah menyalurkan Rp1,2 triliun KUR terhadap sektor pertanian dan perkebunan termasuk pembinaan petani kopi di Sumsel.

Data terakhir mencatat, dari keseluruhan akses pembiayaan KUR oleh Bank Sumsel Babel, sebesar 6,86 persen terealisasi khusus perkebunan tanaman kopi. 

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Tambah Layanan Top Up Dompet Digital, Bidik Kebutuhan Transaksi Gen Z dan Gen Y

BACA JUGA:Layanan Cardless Withdrawal Bank Sumsel Babel Resmi Diluncurkan, Nasabah Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM

Sementara persentase lainnya terbagi untuk penyaluran KUR kelapa sawit 23,78 persen, perkebunan karet dan penghasil getah lainnya 13,98 persen serta pertanian padi 7,17 persen.

“Selanjutnya penyaluran KUR bisa juga untuk peternakan dan pertanian lainnya," jelas dia.

Prioritas penyaluran KUR terhadap komoditas kopi merupakan wujud pemerintah dan perbankan daerah mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Apalagi, Sumsel menjadi wilayah terbesar penyumbang produksi kopi di Indonesia.

BACA JUGA:Hadirkan Cardless Withdrawal, Bank Sumsel Babel Tingkatkan Aktivasi Nasabah Gunakan BSB Mobile

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Kembali Jadi Juara 1 Ajang Frontliner Championship BPDSI 2024, Achmad Syamsudin: Bukti Nyata

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 lahan perkebunan kopi di Sumsel berada di peringkat pertama dengan produksi mencapai 212,4 ribu ton atau 26,7 persen produksi nasional. 

“Recovery plan (sistem penyaluran KUR) sudah (dikirim) ke OJK, November dikirim dan sekarang sedang menunggu persetujuan untuk resolusi plan," ujar dia.

Sumber: