Ada Penjaminan, KUR Tak Termasuk Kredit UMKM yang Bisa Diputihkan

Ada Penjaminan, KUR Tak Termasuk Kredit UMKM yang Bisa Diputihkan

Aktivitas petani di sebuah sawah ketika habis panen.--

"Jadi, dari sisi nasabah sebenarnya dengan kredit mereka dijaminkan maka nasabah juga relatif tidak menanggung risiko," jelasnya.

Namun dia menyarankan agar posisi bank penyalur yang perlu dipertegas. Misal, kalau seandainya KUR tersebut macet, maka status debiturnya juga semestinya tetap perlu dipulihkan. 

"Agar terjadi equality dengan debitur non KUR. Sehingga ke depan, baik debitur maupun bank penyalur tetap berpeluang membangun kerjasama pembiayaan kembali, meskipun tentunya bank akan tetap selektif dalam menyalurkan pembiayaan kepada debitur KUR yang pernah berstatus macet," ujarnya.

BACA JUGA:Hadirkan Layanan Baru, Bank Kustodian BRI Tawarkan Multi-share Class

Berikutnya, Sunarsip mengatakan dengan tidak diikutkannya kredit macet dari KUR dalam program pemutihan, maka yang perlu diperhatikan adalah posisi lembaga/perusahaan penjaminan kredit UMKM yang umumnya merupakan BUMN. 

"Beban penjaminan mereka menjadi kurang terelaksasi dengan ketentuan pengecualian lingkup pemutihan kredit macet UMKM ini. Karenanya, kapasitas perusahaan penjaminan tersebut perlu diperkuat," katanya.

Misalnya, dengan meningkatkan rasio kemampuan penjaminan mereka dan sekaligus penguatan tingkat permodalan.

"Kalau ini dilakukan, maka akan membantu turut meringankan atau merelaksasi beban penjaminan mereka. Langkah tersebut juga penting untuk memperkuat skala dan kapasitas penjaminan mereka terhadap kredit UMKM terutama KUR," pungkasnya.

 

 

 

.

Sumber: