Mesti Tahu, Begini Ciri-Ciri Khusus Pada Mobil Kalau Pakai Oli Palsu
Ilustrasi--
BACA JUGA:Bukan Cuma Jimny Pikap, Suzuki Bakal Segera Luncurkan Jimny Hybrid dan Listrik
Pertama, pada pinggiran tutup kemasan oli sebelah bawah, terdapat kode angka yang dicetak secara emboss.
“Nah, pada bodi kemasan di bawah angka pada tutup tersebut juga terdapat angka yang sama. Kalau terlihat angka kodenya beda dan cuma diprint saja, tandanya oli palsu,” terang Nurudin
Tak hanya itu, “Pada stiker di kemasan dan di balik tutupnya kalau kita sobek, ada hologramnya,” tambahnya.
Selain itu ada perbedaan warna antara bagian luar kemasan dengan sisi dalamnya.
BACA JUGA:Mumpung Promo, Cek Harga Mobil Listrik Wuling Air ev, Lagi Banyak Bonus di Juli 2024
Tapi kan pembeli susah melihat perbedaan warna tersebut? “Iya betul, kemasannya mesti disobek.
Ini sebenarnya berguna saat kami melakukan investigasi bila ada kasus mesin jebol gara-gara pakai oli palsu Pertamina,” jelas Nurudin lagi.
Terakhir, pada kemasan terdapat barcode yang bisa discan oleh pembeli, guna mengetahui keasliannya.
“Misalnya tetap nongol keterangan produknya di website, cek dulu sudah berapa kali barcode itu discan.”
“Jika sudah puluhan atau bahkan ratusan kali discan, bisa jadi itu oli palsu,” wantinya.
Sebab, lanjut Nurudin, saat proses produksi hingga dikemas dan dikirim ke pasar, barcode tersebut paling hanya discan sekitar 5 – 6 kali untuk quality control (QC).
“Jadi bila sudah berkali-kali discan, kemungkinan besar barcode tersebut telah dicopy dan ditempelkan pada kemasan oli palsu,” pungkasnya.
Sumber: