SpaceX Beri Diskon Starlink Hingga 40 Persen, Operator Seluler Mengeluh, Minta Pemerintah Atur Tarif

SpaceX Beri Diskon Starlink Hingga 40 Persen, Operator Seluler Mengeluh, Minta Pemerintah Atur Tarif

Sejumlah opreator seluler mengeluhkan diskon tarif yang diberikan oleh SpaceX hingga 40 persen untuk Sstarlink yang baru beroprasi di Indonesia--antaranews.com

BACA JUGA:Telkomsel Pastikan Kesiapan Jaringan Broadband Jelang World Water Forum 2024 di Bali

"Kami tidak intervensi sampai penjualan perangkat, bahkan secara regulasi kami tidak mengatur tarif," kata Wayan.

Lebih lanjut, Wayan mengatakan, Kominfo mengatakan selalu melakukan monitoring dan evaluasi (monev) yang bersangkutan dengan penyelenggaraan telekomunikasi.

"Dari dulu kita nggak pernah intervensi sejauh itu, sampai ngurusi bisnis mereka. Namun, kita selalu monev di penyelenggaraannya seperti komitmen pembangunan, pembayaran BHP Telekomunikasi," pungkasnya.

Tarif Starlink di Indonesia

Sebelumnya pemilik SpaceX sekaligus miliarder Elon Musk telah resmi meluncurkan layanan jaringan internet memakai satelit Starlink di Indonesia pada Minggu, 19 Mei 2024.

BACA JUGA:Trafik Telkomsel Naik 12,87 Persen Saat Ramadan dan Idulfitri 1445 H, Mobile Gaming Tertinggi 78,51 Persen

Satrlink pun saat ini memangkas harga perangkat kepada calon pelanggan terutama untuk penggunaan pribadi atau rumahan hingga 40 persen.

Satrlink saat ini menawarkan tiga jenis paket antara lain dari residensial (rumah), jelajah (bepergian), dan kapal (perairan).

  • Untuk paket rumahan, harga layanan standar Starlink dibanderol Rp 750.000 per bulan dengan kuota tanpa batas.
  • Untuk paket jelajah internet berkecepatan tinggi ditetapkan Rp 990.000 per bulan (mobile regional).
  • Sementara itu, Rp 4,34 juta per bulan (prioritas mobile 50 GB).

Tak hanya itu, Starlink juga tersedia untuk internet berkecepatan tinggi di perairan atau untuk kapal mulai dari Rp 4,34 juta per bulan dengan biaya perangkat keras senilai Rp 43,73 juta.

Dengan paket layanan ini, Starlink diklaim memiliki kecepatan unduh 40–220+ Mbps, unggah 8-25+ Mbps, dan latensi kurang dari 99 Mdtk.

Sumber: