Usai Lebaran, Masyarakat Serbu Pegadaian, Produk Ini yang Paling Dicari

Usai Lebaran, Masyarakat Serbu Pegadaian, Produk Ini yang Paling Dicari

Pegadaian diserbu masyarakat setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang cukup panjang. Apalagi pasca Lebaran, banyak kebutuhan yang harus dipenuhi masyarakat seperti kebutuhan sekolah dan modal usaha.-henny/radarpalembang.com-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM –  Sejak buka kembali per tanggal 16 April 2024, halaman parkir seluruh outlet Pegadaian ramai dipenuhi kendaraan nasabah yang hendak melakukan berbagai transaksi.

Pegadaian diserbu masyarakat setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang cukup panjang. Apalagi pasca Lebaran, banyak kebutuhan yang harus dipenuhi masyarakat seperti kebutuhan sekolah dan modal usaha.

Seperti sebelumnya, usai Lebaran, produk Gadai paling banyak diminati masyarakat. Sebagian besar mereka melakukan gadai emas maupun barang seperti kendaraan roda dua atau roda empat.

Termasuk Sofie, salah satu nasabah Pegadaian di Jalan Merdeka Palembang yang memutuskan datang ke Pegadaian karena membutuhkan dana cepat untuk membayar berbagai tagihan.

BACA JUGA:Jalin Silaturahmi di Bulan Ramadan, Pegadaian Area Palembang Kunjungi Bank Sampah Sakura, Serahkan Bingkisan

“Hari ini saya sengaja datang ke Pegadaian, karena dana belum cair, sementara saya butuh uang untuk bayar invoice yang masuk,” terangnya.

Ia pun tidak ragu untuk menggadaikan kendaraan miliknya karena Pegadaian di Palembang memiliki tempat khusus untuk penyimpanan mobil. 

“Jadi saya tidak khawatir menggadaikan kendaraan, karena mobil dirawat dengan baik dan terawat. Saya sudah sering gadaikan kendaraan, makanya saya tau,” urainya.

Tren gadai yang semakin meningkat usai Lebaran juga terlihat dari peningkatan tren mudik yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. 

BACA JUGA:Gelar Festival Ramadhan Pegadaian 2024, Tingkatkan Eksistensi Pegadaian di Masyarakat

Hal tersebut juga menjadi salah satu faktor pendukung yang membuat kebutuhan dan pengeluaran masyarakat menjadi lebih banyak, sehingga masyarakat memilih menggadaikan barangnya untuk mendapatkan uang tunai.

Dampak kenaikan harga emas juga mempengaruhi tren gadai. Harga emas yang melonjak tinggi membuat masyarakat lebih memilih untuk melakukan gadai dibandingkan menjual, karena bisa dicicil dan ditebus kembali.

Diketahui, harga emas mengalami kenaikan 27% dibandingkan tahun sebelumnya. Harga emas saat ini mencapai Rp 1.355.000 per gram dengan emas satu suku seharga Rp 6.000.000. Hal tersebut membuat masyarakat semakin yakin untuk tidak gampang menjual emas. 

Pilihan gadai pun bervariasi mulai dari Gadai Harian dengan tarif sewa modal yang dihitung harian, Gadai Biasa untuk memenuhi berbagai kebutuhan dengan jangka waktu pinjam 4 bulan dan bisa diperpanjang berkali-kali.

Sumber: