Aksi Unjuk Rasa Tolak Pemilu Curang, Massa Minta Bawaslu Bersikap Netral
Aksi unjuk rasa massa yang menolak Pemilu curang di depan gedung Bawaslu, tadi siang.--
Pihak kepolisian juga telah bersiaga untuk menjaga kondusifitas para pendemo di depan kantor Bawaslu.
Pihak kepolisian pun juga mengatur lalu lintas di Jalan MH Thamrin agar tidak terjadi kemacetan.
Massa Long March dari Monas
Sebelumnya, massa menggelar demonstrasi di pintu silang barat Monas, Jakpus. Dalam aksinya, massa yang membawa spanduk bertuliskan 'Selamatkan Demokrasi, Tolak Pemilu Rekayasa' melakukan long march ke Bawaslu.
Pantauan di lokasi, massa memulai orasi pukul 10.20 WIB dengan mengenakan atribut ikat kepala hingga membawa bendera merah putih.
Usai melakukan orasi di pintu silang barat Monas, massa pun mulai bergerak menuju kantor Bawaslu di Jalan MH Thamrin. Aksi long march ini di kawal pihak kepolisan.
Akibat long march yang dilakukan massa aksi, kemacetan pun terjadi di Jalan MH Thamrin mulai dari Patung Kuda. Pengendara harus memperlambat laju kendaraannya. Sesekali suara Klakson juga terdengar dari beberapa kendaraan.
Tuntutan Massa
Koordinator aksi, Noviana Kurniati menjelaskan demo kali ini menuntut agar Bawaslu dapat tetap bersikap netral dalam menangani segala bentuk laporan kecurangan dalam Pemilu 2024.
"Kami meminta Bawaslu harus bekerja keras, profesional, harus tegas, harus bisa tidak ada tebang pilih, bersikap netral.
Dia harus tau fungsi dan tupoksinya. Ini adalah masukan yang positif bagi Bawaslu untuk ke depannya agar bisa lebih baik," kata Noviana kepada wartawan di pintu silang barat Monas.
Dia mengungkapkan mengambil langkah untuk menggelar aksi lantaran menganggap masih banyak kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024.
Sumber: