Desa Daenaa Panen 3.600 Ton Jagung Setiap Tahun, Ekonomi Desa Makin Moncer dengan AgenBRILink dan BRImo

Desa Daenaa Panen 3.600 Ton Jagung Setiap Tahun, Ekonomi Desa Makin Moncer dengan AgenBRILink dan BRImo

Jagung menjadi salah satu komoditas andalan bagi masyarakat Desa Daenaa.- dok kementerian desa PDTT-

GORONTALO, RADARPALEMBANG.COM -  Kesuksesan Desa Daenaa, Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo patut diacungi jempol. Desa yang memiliki ratusan hektare (ha) ladang jagung ini mampu mandiri. Setidaknya, masyarakat Desa Daenaa dapat memanen 3.600 ton jagung setiap tahun.

Kesuksesan perkebunan jagung di wilayah desa tak terlepas dari peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina Usaha yang ada di sana.

“BUMDes Bina Usaha menyediakan sarana produksi pertanian (saprodi), mulai dari obat insektisida, pupuk organik, hingga alat pertanian, dengan harga terjangkau sehingga bisa mendorong peningkatan produktivitas para petani,” ujar Kepala Desa Daenaa Jefri A Rahim, Senin 29 Januari 2024.

Tak hanya itu, Jefri menjelaskan, BUMDes Bina Usaha juga membantu permodalan masyarakat dengan sistem bagi hasil. Metode ini dianggap paling efektif untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan modal usaha.

BACA JUGA:Desa Kelawi Lamsel Raih Penghargaan Desa BRILiaN Hijau 2023, Ternyata Ini Kelebihannya yang Membuat Takjub

“(Sebagian besar) modal itu digunakan masyarakat untuk mengelola usaha arang tempurung yang juga menjadi salah satu produk unggulan desa kami. Ada pula yang dipakai untuk mengelola perkebunan kelapa,” ucap Jefri.

Adapun total luas perkebunan kelapa yang dikelola masyarakat Desa Daenaa mencapai 100 ha dengan hasil panen 60 ton per tahun. Hasil panen ini diolah menjadi kopra.

Jefri melanjutkan, BUMDes Bina Usaha berdiri pada 2016. Sejak itu, badan usaha ini terus berkembang demi mewujudkan komitmennya dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat desa.

Kini, BUMDes Bina Usaha memiliki tiga cabang yang tersebar di kecamatan dan kabupaten lain di Provinsi Gorontalo.

BACA JUGA:Menilik Digitalisasi Keuangan Desa Ibru di Kabupaten Jambi, Penyabet Gelar Desa Inovatif BRILian 2023

“Pada 2022, BUMDes Bina Usaha menyumbang Rp 63 juta terhadap pendapatan asli Desa Daenaa,” kata Jefri.

Hal tersebut diaminkan oleh Direktur BUMDes Bina Usaha Iwan Kadir. Menurutnya, peran BUMDes Bina Usaha terhadap perekonomian masyarakat sangat besar, khususnya unit usaha saprodi yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, terutama petani jagung.

“Kehadiran BUMDes Bina Usaha dengan menjual saprodi telah meningkatkan produktivitas petani dari 4 ton per ha menjadi 6 sampai 8 ton per ha,” ujar Iwan.

Peningkatan produktivitas hasil pertanian, lanjut dia, turut mendorong pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Daenaa, apalagi sebagai besar unit usaha ini masih bersifat rumahan.

Sumber: