Desa Kelawi Lamsel Raih Penghargaan Desa BRILiaN Hijau 2023, Ternyata Ini Kelebihannya yang Membuat Takjub

Desa Kelawi Lamsel Raih Penghargaan Desa BRILiaN Hijau 2023, Ternyata Ini Kelebihannya yang Membuat Takjub

Desa Kelawi Lamsel dinobatkan sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia itu memiliki sejumlah aset wisata bahari. Salah satunya yang paling terkenal adalah Pantai Minang Rua.-dok bri-

BACA JUGA:Gandeng Agen BRILink, Desa Mlowokarangtalun Dorong Digitalisasi dan Ekonomi Inklusif

Rian mengatakan bahwa, hingga kini, Bank Sampah Guwai memiliki 50 nasabah. Mekanisme kerjanya, mereka menyetorkan sampah ke bank sampah, kemudian ditimbang, dan dihargai berdasarkan jenisnya.

“Rata-rata sampah yang kami terima adalah sampah yang bisa didaur ulang, seperti botol plastik dan kaleng. Nah, untuk per kilonya, kami hargai di kisaran Rp 300–Rp 400. Uang tersebut akan disetor ke rekening BRI nasabah,” tutur Rian.

Selain mendirikan bank sampah, lanjut Rian, Desa Wisata Kelawi melakukan daur ulang untuk limbah-limbah laut yang terbawa oleh gelombang saat pasang atau angin barat. Contohnya, kayu dan plastik.

“Limbah tersebut kami pilah dan himpun, lalu dibawa ke perajin UMKM untuk dijadikan suvenir, seperti tatakan gelas, gantungan kunci, dan alat minum,” ujarnya.

BACA JUGA:Desa Sukomulyo di Kabupaten Gresik Gandeng Agen BRILink Majukan Perekonomian Inklusif

Selain disulap sebagai barang bernilai ekonomi seperti suvenir, sampah-sampah organik yang dikumpulkan juga dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Pupuk ini akan digunakan sebagai media tanam untuk pohon alpukat dan pisang yang menjadi varietas unggulan setempat.

Terbantu dengan produk keuangan digital

Sebagai desa wisata dengan beragam potensi unik, Desa Kelawi terus berbenah dan berinovasi. Salah satunya, dengan menyediakan metode pembayaran nontunai, seperti QRIS, yang kini semakin diminati.

Rian mengatakan, wisatawan berperan penting dalam mendorong digitalisasi keuangan di desa tersebut. Kebanyakan wisatawan menghindari membawa uang tunai dalam jumlah besar karena takut kehilangan. Sebagai opsi, mereka lebih suka menggunakan metode pembayaran QRIS lantaran lebih aman dan praktis.

Usulan wisatawan Desa Kelawi tersebut kemudian disambut baik oleh pemerintah desa dan pelaku usaha. Pemerintah desa kemudian bekerja sama dengan bank dan penyedia layanan pembayaran digital untuk memfasilitasi pembayaran digital di desa tersebut, salah satunya BRI lewat BRI Merchant.

BACA JUGA:Desa Padang Panjang Kalsel Gandeng Agen BRILink Dongkrak Perekonomian Inklusif

Rian menjelaskan, layanan tersebut tidak sekadar memudahkan pelaku usaha mendapatkan kode QRIS, tapi juga membantu mereka dalam mengelola keuangan.

“Dengan BRI Merchant, pemilik usaha dapat melihat ringkasan transaksi keuangan secara mudah. Mereka dapat melihat berapa uang yang sudah masuk dan keluar, serta berapa sisa uang yang tersimpan. Hal ini dapat membantu mereka untuk mengontrol keuangan usahanya,” jelasnya.

Bicara digitalisasi keuangan, Desa Kelawi juga akrab dengan BRImo. Superapps dan mobile banking BRI ini berperan penting dalam meningkatkan inklusi keuangan desa.

Sumber: