Sumsel Waspada DBD, Kasus Kian Melonjak, 7 Pasien Meinggal Dunia

Sumsel Waspada DBD, Kasus Kian Melonjak, 7 Pasien Meinggal Dunia

Lonjakan Kasus DBD di Sumsel kian signifikan, dari 761 kasus, terdapat 7 orang pasien meninggal dunia--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Lonjakan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sumatera Selatan (Sumsel) kian signifikan, dari 761 kasus, terdapat 7 orang pasien meninggal dunia.

Berdasarkn data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Sumsel, pada Januari 2024 jumlah kasus DBD mencapai 761 orang, sementara Desember 2023 sebanyak 499 orang.

"Dari 761 kasus tersebut, 7 orang diantaranya meninggal dunia akibat DBD," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Sumsel, Mulyono, Selasa, 30 Januari 2024.

Adapun data pasien DBD yang meinggal di sumsel yaitu:

BACA JUGA:Cegah DBD, Kilang Pertamina Plaju Semprot Fogging di Desa Sungai Rebo

  • Palembang sebanyak 3 orang,
  • Banyuasin sebanyak 2 orang
  • Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan 2 orang.

Sedangkan untuk kasus DBD pada Januari 2024 terbanya berasal dari Kota Palembang yang mencapai 131 orang.

Lalu disusul oleh Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) 105 kasus, Ogan Ilir 99 kasus, Prabumulih 74 kasus, Muara Enim 43 kasus, OKU Selatan 37 kasus, Lahat, OKU dan OKU Timur masing-masing 31 kasus.

Kemudian Banyuasin 25 kasus, PALI 17 kasus, Pagaralam 16 kasus, Muratara 15 kasus, Mura 13 kasus, Lubuklinggau dan OKI 11 kasus, serta Empat Lawang 9 kasus.

Dinkes Sumsel telah menyalurkan bantuan ke kabupaten/kota berupa Zeta Sipermethrin sebanyak 1.800 liter, Temegard 49.500 sachet, Abate 5.400 kilogram dan RDT DBD Combo 500 boks.

Pihaknya, juga telah melaksanakan fogging di beberapa titik.

BACA JUGA:Pancaroba di PALI, Dinkes Himbau Waspada DBD dan Perbanyak Minum Air Putih

"Tapi, fogging ini tidak efektif membasmi DBD karena sifatnya hanya membunuh nyamuk besar," ungkap Mulyono.

Dinkes Sumsel juga telah menyampaikan surat edaran sebanyak 2 kali untuk kabupaten/kota terkait antisipasi meningkatnya kasus DBD.

Dia menyebut, peralihan musim menjadi salah satu sebab DBD meningkat. Pengendalian DBD bisa dilakukan dengan memberantas sarang nyamuk.

Warga diimbau rutin menguras bak mandi dan penampungan air serta menutupnya rapat.

Sumber: