Tren CCTV Berbasis IP Kamera Merebak di Palembang Sekitarnya, TP-Link Ekspansi Perluas Konsumen

Tren CCTV Berbasis IP Kamera Merebak di Palembang Sekitarnya, TP-Link Ekspansi Perluas Konsumen

Bertempat di ballroom Novotel, TP-Link VIGI menggelar exclusive gathering yang mengundang para teknisi dan pemilik dealer CCTV di Palembang, Jumat 19 Januari 2024 malam.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - TP-Link kini semakin fokus menggarap segmen produk CCTV berbasis IP kamera di Palembang.

"Ini pengenalan produk TP-Link VIGI yakni CCTV berbasis IP kamera punya fitur lengkap seperti face recognation, human/vehicle detection, line crossing dll" kata Andy Regional Distributor Sumbagsel TP-Link (PratamaCCTV), Jumat 19 Januari 2024 malam.

Salah satu keunggulan produk IP Kamera yang ditawarkan TP-Link yakni kemudahan tak perlu ke server (NVR) dan bergaransi 2 Tahun (Ganti Unit Baru)

"Semua settingan seperti line crosing, motion, dll bisa disetting melalui handphone tak perlu ke server atau NVR", kata Andy.

BACA JUGA:Harga Paketan CCTV Palembang Terlalu Murah, GENKSI Sumsel Inginkan Standarisasi Harga

IP camera CCTV adalah salah satu jenis kamera pengawas yang umum digunakan saat ini, termasuk di Palembang.

Hanya saja, jenis kamera pengawas itu memiliki cara kerja dan fitur yang sedikit berbeda dengan CCTV biasa.

"Cukup melalui handphone bisa diubah semua setingan", ungkap Andy usai Exclusive Gathering di Ballroom Novotel.

TP-Link sendiri diakui Andy sudah sejak 2023 lalu hadir di Palembang dan melihat ada perubahan permintaan dalam 1 tahun terakhir untuk CCTV berbasis IP camera ponsel.

BACA JUGA:Sejarah Awal CCTV, Digunakan Saat Perang Dunia ke II, Kini Sebagai Teknologi Keamanan Publik

"Untuk tren CCTV dari analog ke IP berbasis kamera ponsel di Palembang sudah 1 atau 2 tahun terakhir ini,"ungkap Andy.

Adanya perubahan teknologi CCTV dari analogi ke IP kamera ponsel telah membuat jangkauan pasar produk kamera pengawas menjadi semakin luas ke konsumen ritel.

"Sumbangsih (TP-Link) penjualan ritel (perorangan) sekitar 60 persen, lalu perusahaan 30 persen dan sisanya permintaan dari Pemda,"ungkap Andi.

Tren ini, diakui Andy, tak lepas dari harga yang semakin terjangkau terutama CCTV berbasis IP kamera ponsel.

Sumber: