Selain Banyak Manfaat Madu Juga Punya Kandungan Berbahaya? Berikut Fakta Kelebihan dan Kekurangannya
Sering digunakan sebagai pengganti gula karena punya banyak manfaat, siapa sangka ternyata madu memiliki kandungan yang berbahaya--
Kelebihan lainnya dari madu ialah memiliki kandungan vitamin dan mineral yang juga literalis lebih banyak dibandingkan dengan gula pasir atau sukrosa.
BACA JUGA:Hipertensi Penyebab Kematian Nomor 1 di Dunia, Ternyata Ini Sumbernya
Kemudian madu juga mempunyai kandungan antioksidan yang sangat penting untuk memerangi radikal bebas atau free radical untuk orang-orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu.
Namun madu memiliki kekurangan dari Gula atau sukrosa, dimana madu mempunyai kandungan fruktosa yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan gula atau sukrosa.
Madu juga memiliki level manis yang lebih rendah dibanding gula, untuk takaran manis yang sama maka madu butuh jumlah yang lebih banyak dan tentunya akan mempengaruhi konsekuensi dari nutrisi yang didapatkan dari madu.
Dan kekurangan madu adalah mempunyai jumlah kalori yang lebih besar meskipun hal itu bukanlah sesuatu yang paling penting namun untuk beberapa orang yang memiliki goals tertentu atau tujuan tertentu kalori tersebut juga perlu dipertimbangkan.
BACA JUGA:Asam Sulfat atau Asam Folat, Mana yang Dibutuhkan Ibu Hamil? Jangan Sampai Salah
Kandungan fruktosa yang lebih besar dari madu memiliki masalah atau konsekuensi efek samping cukup signifikan karena fruktosa hanya dapat dimetabolisme di liver, dimana beban fruktosa tersebut 100 persen untuk liver.
Sedangkan selama ini kebanyak orang berfikir bahwa beban dari liver adalah alkohol, sedangkan alkohol membebankan liver hanyalah 90 persen, dan 10 persen lainnya ke organ tubuh lain.
Itulah mengapa jika dulu orang akan mengalami fatty liver karena alkohol, namun sekarang banyak berkembang penyakit yang non-alcoholic Fatty liver disease, dimana fatty liver yang disebabkan bukan dari alcohol salah satunya karena fruktosa.
Fruktosa biasanya terdapat dalam madu, buah-buahan, dan lain sebagainya dimana akumulasi dari fruktosa ini akan menyebabkan Fatty liver.
Kemudian fruktosa ini juga akan menyebabkan obesitas terutama di Central obesity karena lemak yang sudah tidak tertampung di liver akan keluar yang biasanya akan membungkus organ-organ lain atau menutupi organ lain yang biasa disebut dengan visceral fat.
Dimana visceral fat akan menyebabkan perut orang obesitas buncit dan Fruktosa juga akan menyebabkan gangguan metabolik yang lain.
Gangguan metabolik disini ialah seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, hiperkolesterolemia atau kolesterol yang tinggi terutama kolesterol LDL, diabetes, stroke, gagal ginjal, masalah gizi dan lain-lain.
Sumber: