Selain Banyak Manfaat Madu Juga Punya Kandungan Berbahaya? Berikut Fakta Kelebihan dan Kekurangannya

Selain Banyak Manfaat Madu Juga Punya Kandungan Berbahaya? Berikut Fakta Kelebihan dan Kekurangannya

Sering digunakan sebagai pengganti gula karena punya banyak manfaat, siapa sangka ternyata madu memiliki kandungan yang berbahaya--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Sering digunakan sebagai pengganti gula karena punya banyak manfaat, siapa sangka ternyata madu memiliki kandungan yang berbahaya.

Gula seperti gula pasir, brown Sugar, gula aren dan segala macam gula sebenarnya termasuk ke dalam golongan sukrosa.

Dimana semua jenis gula seperti gula pasir, gula batu, gula coklat ya dan lain sebagainyanya memiliki  kandungan 50 persen glukosa dan 50 persen lainnya merupakan fruktosa.

Sedangkan madu memiliki kandungan 40 persen fruktosa, 30 persen glukosa dan sisanya lain adalah air serta kandungan-kandungan yang lain.

BACA JUGA:8 Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil, Yuk Rutinkan!

Namun dari kandungan gulanya sendiri terdapat  perbedaan antara gula pasir atau sukrosa dengan madu.

Dalam kandungan per satu sendok makan madu memiliki total 64 kalori sedangkan gula per 1 sendok makan memiliki 48 kalori.

Untuk karbohidrat sendiri dalam satu sendok makan madu itu terdapat sebesar 17 gram karbohidrat dan gula, sedangkan gula atau sukrosa dalam 1 sendok makan terdapat kabohidrat sebesar 12 gram karbohidrat dan gula.

Gula atau sukrosa dan juga madu tidak memiliki kandungan proteinnya dan hanya memiliki kandungan lemak yang sangat sedikit.

Ternyata madu memiliki  kandungan kalori, kabohidrat, dan gula yang lebih besar dari pada gula atau sukrosa. 

BACA JUGA:3 Cara Membedakan Madu Asli dan Palsu, Jangan Sampai Kehilangan Khasiat

Madu sendiri memiliki kelebihan tersendiri dari gula atau sukrosa dimana madu memiliki Glisemik Indeks yang lebih rendah.

Hal ini dikarenakan kandungan glukosa yang terdapat didalam madu lebih rendah, dimana kandungan glukosa dari gula pair adalah sebanyak 50 persen madu memiliki kandungan glukosa hanya 30 persen.

Dimana perbedaan ini merupakan  perbedaan yang cukup besar yang menyebabkan kandungan Glisemik index lebih rendah sekitar 16. Itulah mengapa kebanyak orang berfikir bahwa madu aman untuk gula darah atau diabet.

Sumber: