10 Obat yang Meningkatkan Risiko Osteoporosis, Cek di Sini, Ada Obat Kamu?

10 Obat yang Meningkatkan Risiko Osteoporosis, Cek di Sini, Ada Obat Kamu?

Ilustrasi--

Dilansir GoodRx Health, beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat ini menurunkan kepadatan tulang pada pria dan perempuan pascamenopause.

Menurut beberapa penelitian obat tersebut juga dapat meningkatkan risiko patah tulang.

Kalau kamu meminum obat ini, tanyakan kepada dokter apakah obat akan memengaruhi tulang. Dokter dapat menyarankan cara untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah patah tulang.

BACA JUGA:Manfaat Daun Bidara Sebagai Obat Pencegah Kanker, Bukan Hanya Untuk Memandikan Jenazah

10. Tramadol

Tramadol adalah obat nyeri opioid. Obat ini menyimpan banyak risiko, dan patah tulang mungkin salah satunya.

Sebuah studi membandingkan orang berusia 50 tahun ke atas yang menggunakan tramadol dengan obat lain.

Setelah satu tahun, sekitar dua kali lebih banyak orang mengalami patah tulang pinggul jika mereka menggunakan tramadol dibanding celecoxib (Journal of Bone and Mineral Research, 2021).

Risiko mungkin lebih tinggi jika kamu mengonsumsi tramadol dalam waktu lama. Akan tetapi diperlukan lebih banyak penelitian.

Para peneliti berpendapat bahwa risiko patah tulang mungkin disebabkan oleh tramadol yang meningkatkan risiko jatuh, daripada efek apa pun yang mungkin terjadi pada tulang secara langsung.

BACA JUGA:Turunkan Kadar Gula Dengan Biji Mahoni, Jadi Obat Alternatif Diabetes Tipe 2

Obat-obatan umum, seperti kortikosteroid, SSRI, dan PPI, dapat menyebabkan pengeroposan tulang. Penyebab lainnya termasuk obat diabetes tertentu, diuretik loop, dan beberapa obat kejang.

Pengeroposan tulang dapat meningkatkan risiko patah tulang dan dapat menyebabkan osteoporosis.

Kalau kamu perlu atau sedang mengonsumsi satu atau beberapa jenis obat di atas, bicarakan dengan dokter untuk pemantauan kesehatan tulang.

Dokter dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah patah tulang.

Sumber: