10 Obat yang Meningkatkan Risiko Osteoporosis, Cek di Sini, Ada Obat Kamu?
Ilustrasi--
Terapi anti estrogen mengobati atau mencegah beberapa jenis kanker payudara.
Mereka memblokir estrogen, yang dibutuhkan beberapa kanker payudara untuk tumbuh.
Contohnya tamoxifen, letrozole, anastrozole, dan exemestane.
Obat-obatan ini dapat merusak kesehatan tulang. Ini karena estrogen memainkan peran penting dalam mencegah keropos tulang (Steroids, 2015).
Pemblokiran estrogen menyebabkan tubuh memecah lebih banyak tulang dari yang seharusnya.
Kalau kamu menggunakan salah satu obat anti estrogen, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu mencegah keropos tulang, seperti Prolia.
BACA JUGA:12 Obat Darah Rendah Alami yang Bisa Dicoba di Rumah, Simak Daftarnya Berikut!
8. Obat transplantasi tertentu
Apabila menerima transplantasi organ atau sumsum tulang, kamu mungkin minum obat untuk menekan sistem kekebalan. Ini membantu tubuh menerima organ atau jaringan baru.
Akan tetapi, obat transplantasi organ tertentu dapat menyebabkan osteoporosis. Beberapa contohnya termasuk siklosporin dan tacrolimus.
Meskipun tidak sepenuhnya jelas, tetapi sebuah studi berteori bahwa obat tersebut dapat memengaruhi sel-sel yang rusak dan membangun tulang baru (Journal of the American Society of Nephrology, 2007).
Dokter kemungkinan akan memantau kepadatan tulang jika kamu menggunakan obat ini, bisa juga merekomendasikan suplemen vitamin D dan kalsium.
BACA JUGA:Tak Perlu Minum Obat, Ini 5 Cara Efektif Hilangkan Sakit Kepala
9. Diuretik loop
Diuretik loop (pil air), seperti furosemide dan bumetanide, dapat menurunkan jumlah kalsium dalam tulang.
Sumber: