10 Obat yang Meningkatkan Risiko Osteoporosis, Cek di Sini, Ada Obat Kamu?
Ilustrasi--
2. Kortikosteroid
Kortikosteroid diresepkan untuk berbagai kondisi, termasuk asma dan gangguan autoimun.
Contoh obat ini termasuk prednisone, methylprednisolone, dan fluticasone.
Pengeroposan tulang adalah efek samping yang terkenal dari penggunaan kortikosteroid, karena obat ini menurunkan pembentukan tulang (RMD Open, 2015).
Tanpa sel tulang baru untuk menjaganya tetap kuat, tulang akan melemah dan menjadi lebih mudah patah.
Pengeroposan tulang lebih mungkin terjadi dengan steroid oral dosis tinggi. Ini juga lebih mungkin terjadi jika kamu meminumnya untuk jangka waktu yang lama atau pada orang berusia 65 tahun atau lebih.
Untuk menghindari efek samping ini, dokter mungkin meminta kamu meminum obat ini untuk waktu sesingkat mungkin.
Jika meminumnya dalam waktu lama, dokter mungkin akan memantau kepadatan tulang untuk memastikannya tetap pada tingkat yang sehat.
BACA JUGA:Wajin Tau! 3 Obat Hipertensi Ini Sebaiknya Dikonsumsi Pagi Hari, Jangan Salah
3. Beberapa obat diabetes
Beberapa obat diabetes tipe 2 juga dikaitkan dengan risiko patah tulang yang lebih tinggi. Ini termasuk pioglitazone dan canagliflozin.
Sekitar dua kali lebih banyak perempuan dengan diabetes tipe 2 yang menggunakan pioglitazone mengalami patah tulang dibandingkan dengan plasebo dalam studi klinis, dilansir DailyMed.
Risiko yang lebih tinggi ini tidak diamati pada pria.
Pada 2015, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menambahkan peringatan tentang risiko massa tulang rendah dan patah tulang yang lebih tinggi dari Invokana.
Risiko bisa naik sedini 12 minggu setelah memulai pengobatan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah semua obat diabetes kelas SGLT2 inhibitor memiliki risiko ini. Sejauh ini, hasilnya beragam.
Sumber: