Ini Pemegang Saham KFC di Indonesia, Masuk Daftar Restoran Cepat Saji Pro Israel yang Diboikot

Ini Pemegang Saham KFC di Indonesia, Masuk Daftar Restoran Cepat Saji Pro Israel yang Diboikot

Ternyata ini pemegang saham Restoran Waralaba KFC di Indonesia yang masuk daftar boikot karena dianggap pro terhadap Israel--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Ternyata ini pemegang saham Restoran Waralaba KFC di Indonesia yang masuk daftar boikot karena dianggap pro terhadap Israel.

Seruan untuk memboikot produk atau pun usaha milik negara Israel atau juga yang berafiliasi terhadapnya semakin marak dilakukan warga Dunia, termasuk di Indonesia.

Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sampai mengeluarkan Fatwa yang mengharamkan penggunaan produk-produk Israel atau yang berafiliasi.

Selain produk Israel yang sekan pemboikotanya ada juga beberapa restoran cepat saji yang ikut masuk dalam daftar boikot produk Israel dan yang berafiliasi.

BACA JUGA:Daftar Susu Formula yang Bukan Produk Israel, Tetap Bisa Jadi Pilihan, Buntut Aksi Boikot Global

Salah satu restoran cepat saji tersebut adalah KFC yang merupakan leader dalam waralaba restoran cepat saji di Indonesia.

KFC merupakan waralaba restoran cepat saji yang menjual praduk utama beruapa ayam goreng dari Amerika Serikat yang terkenal Indonesia.

KFC pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1979 dan waralabanya dipegang oleh PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang didirakan oleh keluarga Gelael pada 1978.

Gerai KFC pertama kali yang dibuka berada di jalan Melawai Jakarta dan kemudian berkembang pesat hingga ke berbagai kota besar di Indonesia seperti, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Manado, hingga Makassar. 

BACA JUGA:Kenalan Yuk Sama Vidoran Xmart, Susu Formula yang Bukan Produk Israel, Punya Harga yang Ramah di Kantong

Kini KFC menjadi restoran cepat saji paling terkenal di Indonesia yang memiliki rausan gerai hampir di seluruh tanah air.

Seperti dikutip dari laman idxchannel.com perkembangan KFC yang pesat saat ini tak terlepas dari peran Salim Group yang mulai bergabung pada tahun 1990 dalam pengelolaanya.

Hingga pada akhirnya PT FFI mampu mencatatkan diri di Bursa Efek Jakarta (Bursa Efek Indonesia) pada tahun 1993.

Diketaui saat ini kepemilikan samahan KFC yang di pegang oleh PT FFI dimiliki oleh PT Gelael Pratama (Gelael Group) 43,84 persen, PT Megah Eraraharja (Salim Group) 35,84 persen dan 20 Persen oleh publik dan karyawan dari total 80 persen mayoritas kepemilikan saham.

Sumber: