Anak Berkebutuhan Khusus Didik Bikin Website melalui Program Terampil di Awan, Kolaborasi Telkomsel dan AWS

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM – Telkomsel bergabung bersama Amazon Web Service (AWS), yang berkolaborasi dengan Yayasan Sagasitas Indonesia dalam program Terampil di Awan.  

Program Terampil di Awan bertujuan mengakselerasi kapabilitas sekaligus pemenuhan kebutuhan talenta digital Indonesia.

Kolaborasi Telkomsel dan Yayasan Sagasitas Indonesia ini melalui pelatihan pengenalan cloud computing (komputasi awan).

Selain itu, Program Terampil di Awan juga mengenalkan dasar-dasar pemrograman website, kepada pelajar, tenaga pengajar, dan komunitas dengan berbagai latar belakang.

BACA JUGA:Piala Dunia U-17, Telkomsel Optimalisasi Jaringan Broadband 4G/LTE dan Hyper 5G

Program dimulai dengan Pelatihan Digital bagi lebih dari 250 siswa-siswi berkebutuhan khusus dari beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) dan SMA di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Langkah Telkomsel dan Yayasan Sagasitas Indonesia ini bertujuan mengedepankan emangat inklusivitas, keberagaman, dan kesetaraan.

Terampil di Awan akan berlangsung hingga Desember 2023 menjadi bagian kolaborasi aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel.

Kerja sama Telkomsel dan Yayasan Sagasitas Indonesia dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045.

BACA JUGA:Keliling 30 Destinasi Wisata Secara Virtual di Telkomsel Jelajah Nusantara 2.0, Silahkan Dicoba

“Indonesia perlu meningkatkan persentase tenaga kerja sektor teknologi informasi dan komunikasi hingga 7,3 persen dari total seluruh tenaga kerja nasional,”kata Direktur Utama Hendri Mulya Syam, Kamis 2 November 2023.

Guna mengakselerasikan pencapaian tersebut, Telkomsel berkomitmen untuk terus membuka peluang kolaborasi yang memungkinkan peningkatan literasi, kecakapan, keahlian, dan keterampilan digital masyarakat.

Hadirnya program Terampil di Awan yang diinisiasi AWS bersama Yayasan Sagasitas Indonesia dapat memperkuat ekosistem teknologi secara inklusif.

“Tujuannya memperkuat ekosistem teknologi secara inklusif terutama di komunitas penyandang disabilitas,”jelas dia.

Sumber: