Dapur Masuk Sekolah di Sumsel, Jangan Pilih Makanan Enak tapi Buatlah Makanan Sehat

Dapur Masuk Sekolah di Sumsel, Jangan Pilih Makanan Enak tapi Buatlah Makanan Sehat

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni melihat langsung proses masak di program Dapur Masuk Sekolah oleh Kodam II/Swj di SDN 118 Palembang.-humas pemprov sumsel-

SUMSEL, RADARPALEMBANG.COM – Program Dapur Masuk Sekolah menjadi pemandangan yang unik di sekolah dasar di Kota Palembang, Sumsel.

Murid-murid SD yang masih terlihat lucu, duduk rapi di bawah tenda panjang milik Kodam II/Swj.

Mereka tertawa sambil menunggu makanan yang akan dihidangkan dari program Dapur Masuk Sekolah.

Murid-murid di SDN 118 Palembang ini memang sedang kebagian program Dapur Masuk Sekolah dari Kodam II/Swj.

BACA JUGA:Dukung Pemerintah Cegah Stunting, TP PKK PALI Bantu Makanan Tambahan untuk Balita Gizi Kurang

Menurut Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada 2045 mendatang. Terdiri dari 70 persen di antaranya merupakan anak-anak yang saat ini masih berusia 7-8 tahun.

Dikatakannya, program ‘Dapur Masuk Sekolah’ dinilai sangat penting bagi anak-anak.

"Program ini kita laksanakan di sekolah-sekolah yang orang tuanya berpenghasilan menengah ke bawah karena jarang tersentuh makanan bergizi," ungkapnya, Senin, 23 Oktober 2023.

Dia menambahkan, program ini juga bertujuan untuk membantu mengentaskan permasalam stunting, tak hanya di Sumsel tapi juga di bawah naungan wilayah Kodam II Sriwijaya.

BACA JUGA:Minum Air Es Bikin Gemuk, Apa Iya? Begini Penjelasan Dokter Spesialis Gizi

"Kegiatan ini sifatnya sebagai pancingan, agar juga ikut membantu permasalahan stunting di Sumsel. Selain di Sumsel, program ini sudah jalan di Jambi, Bengkulu, Lampung dan Babel yang ada di wilayah Kodam II Sriwijaya," jelasnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengunjungi ‘Dapur Masuk Sekolah’ yang diselenggarakan oleh Kodam II Sriwijaya. Program tersebut diharapkan dapat membantu penanganan stunting dikarenakan terdapat informasi dan edukasi mengenai makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak.

"Kegiatan semacam ini harus terus dilakukan dan didorong, agar anak-anak membiasakan diri makan-makanan sehat. Ini contoh baik, kita juga akan terus berupaya mengentaskan masalah stunting ini bersama-sama di Sumsel," ujar Fatoni.

Dia mengatakan, makanan sehat yang diberikan kepada siswa diharapkan dapat menjadi kebiasaan sehingga mampu mengubah pola makan mereka sehari-hari. Untuk itu, peran orang tua juga sangat penting dalam memenuhi kebutuhan anak.

Sumber: