Pembiayaan Terus Tumbuh, Laba BSI Melesat 32,41 Persen

Pembiayaan Terus Tumbuh, Laba BSI Melesat 32,41 Persen

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (tengah), didampingi Wakil Direktur Utama BSI Bob T Ananta (dua kiri), Direktur Compliance and Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi (kiri), Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho --Doc.radarpalembang.disway

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menjaga kinerja yang solid hingga kuartal II/2023. 

Melalui akselerasi strategi bisnis, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan, sebesar 32,41 persen menjadi Rp2,82 triliun.

Salah satu pendorong pencapaian tersebut adalah pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas dan dana pihak ketiga (DPK) yang bergerak positif. 

Hingga Juni 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp221,90 triliun atau tumbuh 16 persen secara year on year yang didominasi oleh segmen ritel sebesar Rp158,38 triliun. 

BACA JUGA:BSI dan Program Bakti Sosial BUMN Dukung Usaha Masyarakat Pedesaan di Yogyakarta

Sementara itu, dari sisi penghimpunan dana, pada kuartal II/2023 BSI mencatatkan DPK sebesar Rp252,52 Triliun, yang didominasi oleh produk tabungan yang memberikan kontribusi sebanyak Rp110,93 triliun. 

Atas hal itu, porsi CASA BSI terus membaik yang didominasi dana murah sebesar 59,93 persen.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyebutkan, penerapan governance, risk, and compliance (GRC) yang kuat merupakan salah satu kunci BSI dapat menjaga kinerja positif sepanjang tahun berjalan 2023. 

“Kami meyakini bahwa dengan penguatan GRC, BSI dapat terus merealisasikan pertumbuhan berkelanjutan,"kata Hery Gunardi.

BACA JUGA:Sinergi BSI dan BPJS Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Negara

Sebab, sambung Hery Gunardi, penerapan GRC yang terintegrasi dapat mensinergikan aspek governance structure, risk management dan compliance, serta environment dan social perseroan. 

"BSI juga terus melakukan akselerasi, mix and match bisnis sesuai prinsip syariah dan berkelanjutan dalam pengembangan ekosistem halal di Indonesia," kata Hery Gunardi.

Kinerja pembiayaan BSI, lanjut Hery Gunardi, juga sejalan dengan kualitas pembiayaan yang terjaga, yang tercermin dari NPF gross sebesar 2,31 persen atau membaik dari posisi tahun sebelumnya sebesar 2,78 persen. 

Hal ini juga berdampak baik pada cost of financing (CoC) menjadi 1,55 persen. 

Sumber: