Apa itu Waham? Kondisi Seseorang Yakin akan yang Tidak Nyata dan di Luar Nalar, Ini Cara Mengatasinya
Berikut cara mengatasi Waham atau delusi merupakan kondisi dimana seseorang meyakini akan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata dan cendrung diluar nalar--
Sebaiknya jika seseorang yang memiliki kondisi Waham parah dan dapat mengakibatkan gangguan pada orang lain sebaiknya segeralah mendapatkan perawatan dari seorang psikolog atau psikiater.
Tentunya hal ini tidak akan mudah sebab mereka yang dalam kondisi Waham sering kali tidak menganggap keyakinannya sebagai sebuah masalah yang perlu diobati.
Disini butuh pendekatan yang perlahan oleh orang di sekitarnya agar masalah mental tersebut dapat teratasi.
BACA JUGA:11 Weton Tulang Wangi Ini Wajib Waspada di Bulan Suro, Kenali Makna dan Ciri-cirinya!
Adapun beberapa cara mengatasi dan perawatan mereka yang dalam kondisi Waham adalah sebagai berikut:
1. Dengan obat-obatan
Beberapa obat-obatan biasa digunakan untuk meredakan gejala waham adalah obat yang juga digunakan untuk penyakit mental tertentu, seperti skizofrenia.
Obat yang akan digunakan adalah obat antipsikotik, seperti chlorpromazine, fluphenazine, haloperidol, risperidone, clozapine, atau quetiapine.
Selain itu, obat penenang dan antidepresan juga bisa diresepkan untuk mengatasi depresi yang sering terjadi pada orang dengan waham.
2. Psikoterapi
Psikoterapi merupakan serangkaian terapi yang membantu mengubah pikiran, emosi, dan perilaku yang salah akibat waham.
Melalui psikoterapi, penderita waham bisa belajar mengelola gejala, mengidentifikasi tanda-tanda akan terjadinya kekambuhan, dan belajar cara mencegah kekambuhan gejala yang mengganggu.
Jenis psikoterapi yang umumnya diberikan adalah terapi perilaku kognitif yang bertujuan untuk melupakan pikiran dan perilaku negatif, serta belajar menerapkan pola pikir yang benar.
BACA JUGA:Waspada! Ternyata Polusi Juga Berbahaya Bagi Kulit Bukan Hanya Pernafasan, Ini Cara Mencegahnya
Peran keluarga terdekat saat mendampingi selama proses pengobatan sangat penting untuk mendukung penderita waham.
Sumber: