Pengamat Sebut Caleg Partai Non Parlemen Ancam Kursi Petahana, Pileg 2024 Berlangsung Ketat
Pengamat politk dari Lintas Politika Indonesia, Kemas Khoirul Mukhlis memprediksi Pileg 2024 berlangsung ketat--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Pengamat politik memprediksi Pileg 2024 berlangsung ketat, terutama dilihat dari bermunculan caleg potensial yang diprediksi mampu memperoleh kursi DPR RI.
Akibatnya sejumlah partai dari Dapil Sumsel akan tergusur atau terpaksa gigit jari.
Menurut Direktur Eksekutif Lintas Politika Indonesia, Kemas Khoirul Mukhlis banyak faktor yang mengakibatkan ini bisa terjadi.
Pertama karena para legislator yang ada kurang memanfaatkan jabatannya selama ini untuk turun ke Daerah Pemilihan, sehingga di tengah masyarakat yang sudah cukup cerdas berpolitik saat ini ada rasa antipasti terhadap legislator seperti ini.
BACA JUGA:Peduli Tukang Ojek, Anas dan Lucianty Bagikan Rompi di MUBA
“Selanjutnya juga karena bermunculan para kandidat wajah baru yang memiliki peluang dan potensi meraup suara sebanyak mungkin.
Partai juga jeli menempatkan kadernya untuk merebut kursi legislatif tersebut,”kata Mukhlis, Selasa 12 september 2023.
Menurut Mukhlis, seperti halnya di dapil Sumsel 1 ada penantang yang bermunculan seperti Andi Asmara dari Perindo, SN Putra Sohe dan Hernoe Roesprijadji dari PKB, RA Anita Noeringhati mewakili Golkar serta Muhammad Yaser dan Reni Astuti yang dicalonkan NasDem.
Sehingga komposisi partai yang memperoleh kursi juga berubah. Dia mencontohkan NasDem dapil 1 yang besar kemungkinan akan memperoleh dua kursi. Belum lagi besar kemungkinan PKB dan Perindo juga akan memperoleh kursi.
BACA JUGA:Tips Menang Pemilu untuk Caleg dari Ridwan Mukti, Punya Jiwa Marketing Sudah jadi Modal Awal
“PKB itu hampir selalu nyaris memperoleh kursi di Dapil Sumsel 1, artinya dengan melihat Calegnya sekarang ini bisa jadi akan memperoleh kursi.
Begitu juga pergerakan Andi Asmara dari Perindo yang cukup masif, kalua Perindo lolos PT maka bisa juga mendapatkan kursi Senayan.
Juga NasDem saya yakin akan mendapatkan dua kursi,” tambah Mukhlis yang juga mantan Ketua KPU Palembang ini.
Sementara Dapil 2, pertarungan antarpartai tak sesengit Dapil 1. Menurut Mukhlis, Dapil 2 lebih banyak persaingan caleg internal partai. Karena bermunculan wajah baru dalam daftar calon Legisltaif yang mengancam petahana.
Sumber: