Gunakan Kendaraan Listrik, Bank Sampah Mobile Prabumulih Makin Produktif Ubah Sampah jadi Nilai Ekonomi

Gunakan Kendaraan Listrik, Bank Sampah Mobile Prabumulih Makin Produktif Ubah Sampah jadi Nilai Ekonomi

Kepedulian PLN UID S2JB terhadap lingkungan hidup juga diapresiasi oleh Gubernur Sumatra Selatan, H Herman Deru. -dok pln-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) meresmi Bank Sampah Mobile di Kota Prabumulih sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN Peduli. Ini adalah tonggak penting dalam komitmen PLN UID S2JB dalam mendukung lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan serta pemberdayaan masyarakat.

Bank Sampah Mobile menjadi sebuah inovasi di Kota Prabumulih yang bertujuan untuk mendorong partisipasi dan kesadaran akan pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah. Dengan menggunakan pendekatan berkeliling, Bank Sampah Mobile ini menggunakan kendaraan listrik untuk mengangkut sampah dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar sekaligus menghasilkan manfaat ekonomi yang berkelanjutan.

Dadi Prayogi, selalu Direktur Bank Sampah Prabumulih mengaku sangat bersyukur dapat dibina oleh PLN UID S2JB. Melalui bantuan MOLISA RAMLI (Motor Listrik Sampah Ramah Lingkungan), kegiatannya dalam mengelola sampah menjadi lebih efektif dan banyak menghemat biaya operasional.

"Bank Sampah Prabumulih ini mengelola sampah dengan mengambil sampah satu per satu ke rumah nasabah yang sudah mendaftarkan diri, kemudian sampah ini akan dikelola dan dikonversi menjadi rupiah. Nasabah boleh mengambil rupiah yang sudah dikonversi kapan saja jika nasabah mau. Namun, sebelum ada Molisa Ramli ini kita kesulitan menjangkau daerah-daerah yang memang jauh dari jangkauan kita di Prabumulih ini. Bersyukur sekali akhirnya Molisa Ramli hadir sehingga kita bisa semakin efektif dalam mengelola sampah karena mampu menjangkau daerah yang belum bisa kita jangkau sebelumnya.”

BACA JUGA:PLTU Suralaya dan 5 Pembangkit Milik PLN Grup Raih 7 Penghargaan Tingkat ASEAN

Dadi menambahkan, dengan adanya Molisa Ramli, peningkatan produktivitas Bank Sampah Prabumulih meningkat hingga 50%.

“Dari semula mengelola sampah hanya kisaran 17 ton per bulan, dengan Molisa Rambi meningkat menjadi 24 hingga 27 ton per bulan. Itu kan progress yang sangat baik mencapai hingga 50%. Kami berharap dengan adanya Molisa Ramli ini tahun depan mampu menaikkan paling tidak 30% lagi produktivitas sampah dari jumlah saat ini," ungkap Dadi.

Tak hanya itu, Dadi menyatakan bahwa Molisa Ramli ini juga menghemat biaya operasional dalam penggunaan bahan bakar. Operasional Bank Sampah Prabumulih berhasil menghemat sekitar 20% biaya sejak penggunaan Molisa Ramli dalam proses pengangkutan sampah.

“Untuk penghematan, dengan Molisa Ramli ini bisa dicapai penghematan biaya operacional 20% hingga 24%,” imbuh Dadi.

BACA JUGA:PLN Gandeng 2 Perusahaan Listrik Malaysia Kembangkan Sistem Interkoneksi Antar Negara

Kepedulian PLN UID S2JB terhadap lingkungan hidup juga diapresiasi oleh Gubernur Sumatra Selatan, H Herman Deru. Ia menyatakan bahwa PLN UID S2JB telah selangkah lebih maju daripada korporasi lainnya karena mampu mengambil aksi secara gamblang dalam menjaga lingkungan hidup.

"Saya melihat adanya bantuan dari PLN UID S2JB ini tentunya sangat bangga, disamping dari konsistensi Bank Sampah Prabumulih, rupanya PLN UID S2JB senantiasa membina dan mengarahkan agar Bank Sampah Prabumulih ini tetap jalan. Tidak semua korporasi mau peduli dengan lingkungan. Kepedulian korporasi tidak akan muncul tanpa adanya kepedulian dari individu pelaku korporasi tersebut. Atas nama Provinsi Sumatra Selatan, saya mengucapkan banyak terima kasih dan sangat bangga atas ide-ide yang diberikan oleh Dadi dan juga PLN UID S2JB. Disaat semua orang baru berpikir untuk mengatasi, PLN UID S2JB sudah berbuat untuk mengatasi," ucap Herman.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumsel dan General PLN UID S2JB juga meresmikan laboratorium mini eco-enzym yg menjadi satu-satunya di Sumatera. Laboratorium tersebut mengubah limbah sampah organic melalui proses fermentasi menjadi berbagai jenisa sabun, seperti sabun cuci piring, cuci tangan dan juga sabun mandi. Meskipun berbahan dasar limbah organik, hasil olahan eco-enzym tersebut aman dan dapat digunakan karena telah melalui hasil pengujian laboratorium.

General Manager PLN UID S2JB dalam sambutannya mengungkapkan rasa senangnya karena dapat membantu masyarakat dengan lebih dekat melalui Bank Sampah Prabumulih ini. Menurutnya, Bank Sampah Prabumulih yang dibina oleh PLN UID S2JB ini akan terus berkembang serta menjadi panutan bagi kota lain.

BACA JUGA:PLN Teken Kerjasama dengan TANESCO, Kembangkan Ekosistem Ketenagalistrikan di Tanzania

"Membina Bank Sampah Prabumulih menurut saya adalah sebuah visi menuju lingkungan hidup yang bersih. Karena BSP sudah mengharumkan nama kita semua dengan menjadi Bank Sampah Terbaik ke-5 yang diberikan penghargaan oleh Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia. Kami ucapkan terima kasih kepada BSP sudah membantu visi kami dalam tercapainya lingkungan yang bersih dan berguna bagi semua masyarakat," ucap Amris.

Komitmen dalam kepedulian lingkungan hidup yang dilakukan oleh PLN UID S2JB diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi dari masyarakat yang berdampak positif, berkelanjutan dan membawa perubahan yang signifikan.(*)

Sumber: