Program Electric Vehicle Support PLN UID S2JB Latih Siswa SMK Konversi Motor Konvensional Jadi Motor Listrik

PLN UID S2JB melatih 200 orang guru dan siswa/i SMK untuk mengubah motor tua berusia 60 tahun menjadi motor listrik agar tetap dapat difungsikan--
BACA JUGA:PLN Berhasil Kelola FABA Hingga 1,45 Juta Ton Jadi Material Batako Hingga Tanggul Laut
Asisten 2 Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, H. Darma Budi, mewakili Gubernur Sumatera Selatan menjelaskan bahwa Pemerintah Sumatera Selatan berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung program Net Zero Emission 2060 melalui penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai. Penggunaan kendaraan listrik pun telah diterapkan secara bertahap sebagai kendaraan dinas di lingkungan instansi Pemprov Sumsel.
“Untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, di lingkungan instansi Pemprov Sumsel sudah mulai diterapkan penggunaan kendaraan listrik.
Surplus listrik di sistem kelistrikan kita menjadi potensi untuk digunakan pada kendaraan listrik di Sumsel. Kerjasama yang dijalin PLN dan Dinas Pendidikan Sumsel ini sangat potensial dalam mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik, sehingga kendaraan listrik lebih dikenal masyarakat” tutur Darma Budi.
Dalam acara Launching Program EV Support tersebut, Kepala Dinas Provinsi Sumsel, General Manager PLN UID S2JB, Asisten 2 Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, dan Kabid SMK Disdik Sumsel melakukan test drive motor listrik hasil konversi siswa.
BACA JUGA:Mensesneg Resmikan Revitalisasi Kelistrikan PLN di Istana Kepresidenan Jakarta
Mondya Boni, selaku Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sumsel mengaku, menggunakan motor listrik hasil konversi ternyata asyik dan senyap.
“Molis hasil konversi tidak berisik, pakainya asik gak kalah sama motor konvensional. Yang paling penting lebih ramah lingkungan,"kata Boni.
Sumber: