Bisnis Batu Bara Lesu, Berikut Daftar IUP Pertambangan 13 Daerah di Sumsel?

Bisnis Batu Bara Lesu, Berikut Daftar IUP Pertambangan 13 Daerah di Sumsel?

Batu bara, sepanjang kuartal I dan kuartal II tahun 2023 belum secerah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.--

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM – Bisnis batu bara sepanjang 2023 ternyata tak secemerlang di tahun 2022 lalu.

Bahkan, bisnis batu bara di sepanjang kuartal I dan kuartal II tahun 2023, cenderung lesu dan turun dibandingkan tahun sebelumnya. 

Tren bisni batu bara sedang melemah ini diungkapkan salah satu konglomerat batu bara di Indonesia. 

Direktur PT Mandiri Herindo Adiperkasa, Handy Glivirgo menilai pasar batu bara memang sedang melemah secara global.

BACA JUGA:OJK Sebut Guru dan Pelajar Paling Sering Terjerat Pinjol Ilegal

“Memang saat ini kita lihat bahwa dari kuartal I dan kuarta II, market coal di Indonesia bahkan dunia memang agak menurun,” kata Direktur PT Mandiri Herindo Adiperkasa, Handy Glivirgo, Selasa 25 Juli 2023.

Harga batu bara tahun 2023 cenderung menurun jika dibandingkan tahun lalu karena memang sedang melemah secara global dan bagaimana proyeksi dari pelaku industri batu bara?

Penurunan harga batu bara sepanjang kuartal I dan kuartal II tahun 2023, justru membuat perusahaan-perusahaan berlomba menaikkan volume produksi. 

Selain berlomba menaikkan volume produksi, perusahaan yang bergerak di sektor batu bara juga masih meyakini akan ada kenaikan di semeter II tahun 2023. 

BACA JUGA:Berikut Daftar SPBU Jual BBM Pertamax Green 95, Cek di Sini?

“Kami yakin bahwa market coal ini akan beranjak naik kembali,”jelas Handy Glivirgo.

Pelemahan pasar batu bara tidak berdampak signifikan terhadap bisnis PT Mandiri Herindo Adiperkasa. 

Sebagai informasi, PT Mandiri Herindo Adiperkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkut pertambangan batu bara.

PT Mandiri Herindo Adiperkasa, perusahaan milik konglomerat batu bara, Eddy Sugianto, baru saja resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal. 

Sumber: