Waduh! Terbukti Curangi PPDB, 4.700 Lebih Siswa Dikeluarkan
Sebanyak 4.700 lebih calon siswa SMA/SMK dikeluarkan dari PPDB provinsi Jawa Barat (Jabar) karena terbukti melakukan kecurangan--
BANDUNG, RADARPALEMBANG.COM - Sebanyak 4.700 lebih calon siswa SMA/SMK dikeluarkan dari PPDB provinsi Jawa Barat (Jabar) karena terbukti melakukan kecurangan.
Ke 4.700 lebih siswa tersebut dikeluarkan dari PPDB oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil karena terbukti melakukan kecurangan berdasarkan wilayah.
Dikeluarkannya 4.700 lebih calon siswa SMA/SMK di Provinsi Jabar ini buntut dari tindak lanjut atas aduan masyarakat tentang kecurangan yang terjadi di PPDB Jabar.
“Tim Pengaduan ini bekerja sangat baik untuk menampung sebuah pola kecurangan yang sudah terbaca yaitu memanipulasi domisili demi mendapatkan status KK (Kartu Keluarga) yang dekat dengan sekolah yang diminati.
BACA JUGA:Modus Numpang KK Saat Daftar PPDB 2023 Jalur Zonasi Terungkap, Ini Kata Disdikpora
Sehingga merusak kesempatan dari siswa-siswa, yang warga, yang nyata-nyata dekat di sana,” ungkap Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Senin, 17 Juli 2023.
Gubernur yang akrab disapa kang Emil ini juga mengungkapkan telah membatalkan PPDB terhadap ke 4.791 calon siswa SMA/SMK tersebut, dan akan melanjutkan investigasi terhadap kecurangan yang ada.
“Jumlahnya tidak sedikit, itu ada 4.791 yang dibatalkan. Kemudian akan terus prosesnya dilakukan, dilanjutkan investigasinya. Tapi intinya kita akan tegas untuk memastikan kecurangan itu tidak terjadi di Jawa Barat,” ungkap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil yakin kalau kecurangan PPDB ini bukan hanya terjadi di Jabar saja, dan dirinya pun meminta pihak kemendikbud mencari solusi untuk permasalahan kecuangan PPDB yang terjadi.
BACA JUGA: GADUH! Jual Beli Bangku Sekolah Jadi Sorotan Publik, Begini Cara untuk Mengetahuinya di PPDB 2023
“Jadi intinya kekurangan di evaluasi karena ini berlaku nasional. Coba di google, permasalahan ini kan gak hanya, maaf ya, gak hanya ibaratnya Jawa Barat.
Di seluruh provinsi, berita online pas PPDB sama merata, artinya problem-nya ini merata se-Indonesia.
Kalau sudah isunya bukan lokalitas, maka peran Mendikbud untuk melakukan solusi, mencari solusi. Itu saya kira perlu dilakukan,” ungkapnya.
Sebelumnya sebanyak 155 calon siswa yang mengikuti PPDB SMP melalui jalur zonasi di Kota Bogor terbukti melakukan kecurangan.
Sumber: