Kok Bisa Ada Merek yang Ditolak Tampil di GIIAS 2023? Cek Faktanya di Sini

Kok Bisa Ada Merek yang Ditolak Tampil di GIIAS 2023? Cek Faktanya di Sini

Membludaknya peserta di ajang GIIAS 2023 membuat Gaikindo terpakasa menolak beberapa merek di event pameran tersebut--

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - Membludaknya peserta di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 membuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terpakasa menolak beberapa merek yang ingin mengikuti pameran otomotif tersebut.

Menurut ketua III Gaikindo yang sekaligus juga Ketua Penyelenggara GIIAS, Rizwan Alamsjah mengatakan, ada 49 merek kendaraan bermotor yang ikut dalam pameran tahun ini.

Jumlah peserta tersebut menjadi yang terbanyak sepanjang 8 tahun penyelenggaraan GIIAS.

"Tahun lalu kita hanya 90 ribu meter persegi karena keadaannya masih belum memungkinkan pada tahun 2022.

BACA JUGA:Keren! The New SUV Fortuner 2023 Jadi Primadona Pecinta Mobil Sport, Cek Fitur dan Harga

Sekarang (tahun ini) sudah full 100 ribu meter persegi. Bahkan Pak Yo (Yohannes Nangoi) bilang (peserta) sudah ngantre, memang keadaannya seperti itu.

Jadi, kami sebagai Ketua Penyelenggara mohon maaf kalau ada yang tidak bisa ikut, jadi mudah-mudahan tahun depan bisa ikut serta," jelas Rizwan dalam kesempatan yang sama.

Sementara itu Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, memastikan kalau merek yang ditolak untuk berpatisipasi pada GIIAS 2023 tersebut bukanlah merek mobil.

Merek yang ditolak tersebut adalah merek-merek dari industri pendukung, seperti merek-merek aftermarket atau aksesoris kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua.

BACA JUGA:Ini 3 Mobil Pesaing New SUV Hyundai Exter Jika Masuk ke Pasar Indonesia

"Yang pasti seluruh anggota Gaikindo akan kita tampung, karena ini adalah pameran untuk para anggota (member) Gaikindo.

Jadi tak ada satu pun anggota Gaikindo yang kita tolak. Mungkin ada yang minta lebih besar kavlingnya, nah itu yang sulit kita penuhi," kata Nangoi Kamis, 13 Juli 2023.

Namun Nangoi berjanji akan menjadwal kan ulang beberapa merek tersebut di event tahun depan.

"Tapi yang biasanya kita tolak itu yang kecil-kecil, industri pendukung. Itu ada beberapa dengan penuh hormat, secara terpaksa kita schedule kan untuk tahun depan.

Sumber: