PPDB SMP Bogor Terbukti Curang, 155 Calon Siswa Bakal Dikeluarkan, Berikut Modusnya
Berikut Modus kecurangan 155 calon siswa yang mengikuti PPDB SMP melalui jalur zonasi di Kota Bogor --
BACA JUGA:Besok Pengumuman PPDB SMP Jalur Tes Akademik, Laporkan ke Sini Jika Temukan Kecurangan
Contoh, ini jumlah pendaftar SMPN 1 490 (orang), kuota zonasi 141, yang terindikasi bermasalah sekitar 157. Itu kan angka yang sangat tinggi. Ada 32 persennya bermasalah," tambahnya.
Sebanyak 913 calon siswa SMP yang mendaftar melalui jalur zonasi terindikasi memiliki data kependudukan bermasalah.
Dan setelah ditelusuri lebih jauh ditemukan 155 calon siswa SMP diduga menggunakan data kependudukan palsu dari ratusan calon siswa yang bermasalah tersebut.
"Dilaporkan bahwa ada 913 pendaftar (calon siswa SMP) yang memiliki indikasi bermasalah, dan saat ini sudah dilakukan verifikasi faktual di lapangan sejumlah 763, jadi masih ada sekitar 150 lagi yang masih on progress," kata Bima Arya.
BACA JUGA:Siap-siap Bersaing di Jalur Prestasi Tahap II pada Awal Juli 2023, PPDB SMP Negeri Kota Palembang
"Dari angka itu sejauh ini, 414 (pendaftar SMP jalur zonasi) sesuai dan 155 tidak sesuai. Artinya tidak ditemukan nama yang bersangkutan di lokasi yang didatangi (sesuai alamat)," sambungnya.
Bima arya telah melakukan verivikasi dengan membentuk tim khusus pada Jumat, 7 Juli 2023 yang melibatkan Inspektorat, Disdukcapil, Disdik dan para Camat di Kota Bogor.
"Ini tentu masih akan kita lanjutkan sampai hari terakhir, karena pengumuman kelulusan masuk SMP kita undur sampai Selasa. Jadi masih ada dua hari ke depan untuk melanjutkan ini," kata Bima.
Ada sejumlah modus yang temukan oleh tim bentukan Bima Arya tersebut agar dapat diterima di SMP Favorit melalui PPDB jalur zonasi.
BACA JUGA:8.929 Siswa Diterima Jalur Zonasi PPDB SMP Palembang, Pendaftar Melebihi Kuota Hingga 187 Persen
Dengan menggunakan sistem zonasi, PPDB memberlakukan jarak tertentu dalam proses penerimaan siswa. Akibatnya, banyak orang tua yang memindahkan alamat KK anak mereka ke dekat sekolah favorit.
Salah satu modus yang dilakukan oleh calon siswa iyalah menggunakan kartu keluarga palsu saat mendaftar PPDB melalui jalur zonasi.
Lalu ada juga yang menitipkan identitas anak di KK terdekat sekolah, padahal anak tersebut tidak tinggal di mana KK tersebutber alamat.
"Misalnya pada saat kita mengecek ke Gang Selot dan Jalan Kantor Batu, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor yang tak jauh dari SMPN 1 Kota Bogor dan SMAN 1 Kota Bogor.
Sumber: