Bersegeralah Bersedekah, Bala Bencana Tidak Pernah Bisa Mendahului Sedekah, Simak Ulasannya Berikut

Bersegeralah Bersedekah, Bala Bencana Tidak Pernah Bisa Mendahului Sedekah, Simak Ulasannya Berikut

Ustadzh Oki Setiana mengajak bersegeralah kita bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.--tangkapan layar tiktok

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Bersegeralah bersedekah. Sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.

Hal ini disampaikan oleh Ustadzh Oki Setiana Dewi, S.Hum, MPd, dalam sebuah pertemuan ibu-ibu majelis taklim. 

"Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obati penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu adalah sesuatu yang ajaib"ujar Oki dalam unggahan video di tiktok Yayasan Mulia Peduli Bangsa.

Sedekah, dijelaskan Oki, bisa menolak 70 macam bala bencana dan yang paling ringan adalah penyakit kusta. 

BACA JUGA:Pegawai Diskominfo Kota Palembang ‘Geber’ Program Gerakan Sedekah Subuh, Pecahkan Rekor Muri

Kemudian apa lagi? Sedekah bisa menolak bala bencana tidak hanya di dunia tapi tentu saja di akhirat.

"Dalam hadits riwayat Ahmad, Rasullullah SAW bersabda "Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah Shodaqoh-nya,"ujar Oki.

Ada 7 golongan orang yang akan dinaungi oleh Allah di Padang Mahsyar. "Di Padang Mahsyar itu nggak ada yang bisa tolong.

Matahari di dekatkan di atas kepala kita. Kita dalam keadaan tidak berpakaian dan kita ditenggelamkan dengan keringat kita sendiri sesuai dengan dosa kita,"sambungnya.

BACA JUGA:Hidupkan Lagi Subuh Berjamaah, Wako Palembang Luncurkan Gerakan ASN Bersedekah

Ada yang keringatnya semata kaki, selutut, sepinggang, tergantung dosa kita. Panas luar biasa. Siapa-siapa yang Allah tolong? Salah satunya orang-orang yang ber-shodaqoh. Tulus, ikhlas. 

Dirangkum dalam sumber lain, seyogyanya manusia itu senantiasa dan selalu menyadari bahwa rezeki yang dikaruniakan Allah SWT kepadanya hanyalah sebagai titipan.

Manusia tidak mempunyai hak secara mutlak terhadap rezeki tersebut melainkan hanya mempunyai hak untuk memanfaatkannya (haqqul intifa’).

Hal ini dikarenakan harta yang dimiliki seseorang sejatinya terkandung hak bagi orang lain seperti anak yatim, faqir-miskin, fi-sabilillah. Salah satu yang bisa dilakukan dalam menyalurkan rezeki dan hartanya adalah melalui sedekah.

Sumber: