Bupati OKI Buka Keran Dana Pusat, Ini Hasilnya
Gubernur Deru didampingi Bupati OKI, Iskandar saat mengunjungi Kecamatan Cengal.-kominfo oki-
KAYUAGUNG, RADARPALEMBANG.COM - Harapan masyarakat di Kecamatan Sungai Menang dan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk mendapat infrastruktur yang layak segera terwujud.
Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru menjanjikan dana sebesar Rp 15 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2023.
Sebelumnya Pemkab OKI juga mendapat kuncuran anggaran senilai Rp 60 miliar dari Dana Inpres percepatan pembangunan jalan daerah untuk perbaikan jalan di wilayah pesisir timur Sumatera Selatan itu.
"Jalan di tiga Kecamatan (Kayuagung-Pedamaran Timur-Sungai Menang-Cengal) total panjangnya mencapai 96 Km. Kondisinya kita inventarisir 70 persen jalan sudah baik. Jalan yang rusak ada sekitar 4 titik rusak berat dan 5 titik rusak ringan. Kerusakan lebih kurang 3 – 4 Km, yang rusak berat ini akan segera ditangani," terang Gubernur Deru didampingi Bupati OKI, Iskandar saat mengunjungi Kecamatan Cengal, belum lama ini.
BACA JUGA:Perahu Desa Tingkatkan Derajat Kesehatan, Satu Perawat Satu Desa
Deru menyebut kerusakan jalan bukan karena kurangnya perhatian pemerintah atau kualitas jalan yang tidak layak, namun juga di dorong aktifitas ekonomi yang meningkat pesat di wilayah ini. Dia pun berjanji akan menggelontorkan APBD Provinsi Sumsel untuk perbaikan jalan di OKI.
"Jadi selain kucuran dana pusat kita intervensi melalui APBD-P Provinsi sebesar 15 Miliar. Kita upayakan dulu perbaikan dititik rusak berat segera dilakukan, Paling tidak jalan ini bisa nyaman dilalui masyarakat,” tuturnya.
Sementara Bupati OKI H Iskandar menyebut, pada tahun 2022 lalu Pemkab OKI telah mengusulkan anggaran infrastruktur melalui dana inpres percepatan peningkatan konektivitas jalan ke pemerintah pusat.
"Didorong juga oleh anggota DPR RI perwakilan Sumsel kita mendapat gelontoran dana Inpres infrastruktur sebesar 60 Miliar untuk perbaikan jalan di Kecamatan Cengal ini," ungkap Iskandar.
Bupati mengatakan dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi serta kepedulian pelaku usaha dibutuhkan untuk menuntaskan permasalahan infrastruktur di wilayah ini mengingat panjang jalan yang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten mencapai 2.037,106 kilometer.
"Kita memiliki keterbatasan untuk menuntaskan persoalan infrastruktur jika hanya mengandalkan APBD baik dari segi luas wilayah, luasnya jangkauan hingga keterbatasan anggaran untuk itu dukungan pusat, propinsi dan swasta sangat dibutuhkan," jelas Iskandar.
Skala prioritas, menurut Bupati dua periode ini, menjadi salah satu solusi pengentasan ketimpangan infrastruktur di wilayah ini.
"Beberapa tahun lalu kita fokus misalnya ruas Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur sepanjang 38 Km mampu kita tuntaskan namun masih banyak ruas lain yang perlu diperhatikan," ungkapnya.
Sumber: