Sinergi BSI dan KONI Majukan Olahraga, Dukung PSSI Gelar FIFA Match Day
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi (tengah) bersama pengurus KONI Pusat usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mendukung suksesnya penyelenggaraan PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara atau Sumut.--Doc.radarpalembang.disway
BACA JUGA:Layanan Cabang, ATM dan Mobile Banking BSI Sudah Kembali Normal
Selain itu, dalam hal mendorong olahraga nasional BSI juga berkolaborasi dengan PSSI untuk bersama-sama memajukan sepak bola Indonesia.
Hery Gunardi juga mengapresiasi, hasil baik yang dibawa oleh Timnas Sepak Bola Indonesia di SEA Games 2023 di Kamboja beberapa waktu lalu.
"Harus menjadi tonggak baru kemajuan sepak bola Indonesia di level yang lebih tinggi,"tegas Hery Gunardi.
Sejalan dengan moto PSSI ‘Bersama Garuda, Kita Berjuang, Bersama Merah Putih, Kita Satu Solidaritas, Bersama Garuda, Kita akan Terbang Demi Kebanggaan Indonesia, BSI berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan sepak bola Indonesia.
BACA JUGA:BSI Berangkatkan 619 Peserta Mudik Bareng BUMN, Ada Bus Khusus Disabilitas
"Agar mampu bersaing di kawasan regional Asia Tenggara, Asia maupun dunia, salah satunya (BSI) lewat dukungan FIFA Match Day Indonesia versus Palestina,"ungkap Hery Gunardi.
Terkait FIFA Matchday, pada Juni 2023 Timnas Sepak Bola Indonesia akan menjalani dua pertandingan, yaitu 14 Juni 2023 laga Indonesia vs Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Selanjutnya pada 19 Juni 2023, laga Indonesia vs Argentina akan berlangsung di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Selain itu, menurut Hery Gunardi, BSI harus bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk menciptakan iklim dan industri halal dalam negeri tumbuh di seluruh sektor.
BACA JUGA:Maknai Ramadan dan Nuzulul Quran, BSI Bagi THR ke 2.222 Anak Yatim
"BSI hadir (di PON XXI) sebagai warna dan energi baru untuk Indonesia, sehingga kami membutuhkan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak,"ungkap Hery Gunardi.
Sinergi dan kolaborasi BSI dan KONI untuk dukung PON XXI di Aceh dan Sumut ini bertujuan untuk senantiasa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia sesuai dengan harapan.
"Indonesia dapat menjadi pusat ekonomi syariah dunia pada 2023," ujar Hery Gunardi.
Sumber: