Bukan Marquez, Ternyata ini Rival Terberat Rossi Selama di MotoGP

Bukan Marquez, Ternyata ini Rival Terberat Rossi Selama di MotoGP

Legenda MotoGP Valentino Rossi Mengungkap Rival Terberatnya Selama Berkarier di Ajang MotoGP--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Banyak gelar juara telah dimenangkan sang legenda Valentino Rossi sepnajang kariernya di ajang MotoGP.

Begituju juga soal rivalitas, banyak pembalap dari lintas generasi yang menjadi rivalnya di setiap balapan MotoGP selama ini.

Lantas siapakah menurut The Doctor rival yang paling berat untuk ia hadapi sepanjang berkaries di lintasan MotoGP.

Ada tiga pembalap yang menurut Rossi paling sulit dikalahkan di MotoGP. Bila anda menebak salah satunya Marc Marquez, mohon maaf anda salah, meski Baby Aliens dianggap sebagai rival abadi The Doctor.

BACA JUGA:Fakta Awal Mula Marc Marquez Benci Valentino Rossi

Mengutip dari Crash.net nama ketiga pembalap itu adalah Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Max Biaggi.

"Saya bisa katakan Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Max Biaggi. Khusus untuk Biaggi, rivalitasnya sangat ketat, sebab kita sama-sama saling benci sejak awal," ujar Valentino Rossi, Sabtu, 27 Mei 2023.

Rossi menuturkan kalau pertarungan melawan Biaggi sangat terasa berbeda saat dirinya berhadapan dengan pembalap lainnya. Hal itu karena ambisinya untuk mengalahkan lawan yang lebih berpengalaman.

"Rivalitas dengan Stoner dan Lorenzo terasa agak berbeda. Sebab, saat (bersaing) dengan Biaggi, saya merupakan pria muda yang berambisi mengalahkan pria berpengalaman.

BACA JUGA:Setelah Valentino Rossi, Kejayaan Italia Dilanjutkan Pecco Bagnaia Juara MotoGP 2022

Ketika membalap bersama Stoner-Lorenzo, saya sudah tua dan mereka yang berusaha mengalahkan saya," tuturnya.

Namun ternyata menurut Rossi,  Lorenzo dan Stoner jauh lebih sulit untuk di kalahkan di banding Biaggi. Tentunya hal itu karena usia Lorenzo dan Stoner lebih muda ketimbang Biaggi.

"Lorenzo dan Stoner lebih kuat dari Biaggi. Dalam artian ada evolusi spesies, evolusi penunggang motor.

Jadi semakin muda saya, semakin kuat saya (di lintasan). Jadi setelah itu (saat menua), segalanya selalu lebih sulit," ungkapnya.

Sumber: