Punya 350 Pengembang, Sumsel Kekurangan 400 Ribu Rumah

Punya 350 Pengembang, Sumsel Kekurangan 400 Ribu Rumah

ilustrasi perumahan --liputan6.com


SUMSEL, RADARPALEMBANG.COM – Sumsel berdasarkan data DPD REI memiliki 350 pengembang yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Namun, dari banyaknya jumlah pengembang tidak sebanding dengan kebutuhan rumah di Sumsel.

Saat ini, Gubernur Sumsel H Herman Deru menyebut, Sumsel kurang terhadap backlog perumahan sekitar 400 ribu.

Data tersebut diungkap Gubernur Herman Deru saat membuka Rakerda ke VII REI Sumsel dengan tema "Peran serta REI dalam mengatasi Backlog Perumahan di Sumsel", di Hotel Novotel Palembang, Rabu, 24 Mei 2023.   

"Kita tahu Sumsel kurang terhadap Backlog itu masih sekitar 400 ribu. Kalau kita hanya berharap dari perorangan itu membangun sendiri kapan selesai sedangkan pertumbuhan masyarakat terus bertambah jumlah banyak, maka kita harap REI dibantu oleh developer akan  mempersempit itu," katanya.   

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Raih Dua Penghargaan, Wujudkan ASN Berahklak

Untuk itu, Herman Deru ingin melalui Rakerda ke VII REI ini harus membuahkan hasil yang tidak hanya melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang  bersifat internal tapi harus menjadi perizin bagi pemerintah atupun konsumen.   

"Jadi Rakerda yang betul-betul menghasilkan prodak rekomendasi tiga arah, internal ke pemerintah juga terhadap konsumen itu sendiri," ungkapnya.    

Herman Deru mengatakan backlog di Sumsel cukup tinggi. Begitu banyak inovasi dan improvisasi dari pemerintah pusat dan DPP REI untuk dapat menigkatkan pertumbuhan rumah ini, bahkan sampai tadi ada bank tanah.   
"Saya menambahkan saja perlunya ada  literasi di lapangan. Selama ini banyak di zona nyaman dimana menyewa untuk tidak membeli," terangnya.   

BACA JUGA:Walikota Bupati se-Sumsel Kena Peringatan, Gubernur: Lambat Sedikit Diklaim Pihak Lain

Namun menurut Herman Deru REI sudah cukup matang untuk menghadapi fluktuasi yang sangat dinamis seperti ekonomi dan stabilitas politik. Apalagi baru saja melewati dari Covid-19, saat ini masa pandemi menuju endemi.    
"Mudah-mudahan ini kabar baik agar lebih bersemangat meskipun persaingan di lapangan semakin tinggi. Tapi saya yakin persiangan di dunia develover ini sudah sangat jelih," katanya.    

Herman Deru mengajak REI agar setiap perumahan untuk diajak menanam komoditas yang mempengaruhi inflasi seperti cabe, tomat dan lainnya. Hal ini juga untuk merubah mindset tadinya membeli menjadi penghasil.    
"Saya harap REI juga dapat mensosialisasikan untuk merubah pola pikir masyarakat dari membeli menjadi penghasil,"tutupnya.   

Sementara itu, Ketua DPD REI Sumsel Zewwy Salim, mengatakan Rakerda ke VII REI merupakan agenda tahunan. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat mengeluarkan pokok-pokok pikiran dalam kontribusi pembangunan daerah Sumsel khususnya Nasional.   

BACA JUGA:Gubernur Bangga OKU Timur Sukses Tuan Rumah PEDA KTNA Sumsel

Dia menyebutkan sampai saat ini DPD REI memiliki kurang lebih 350 pengembang yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Artinya setiap peningkatan jumlah menandakan isensitas pembangunan di Sumsel meningkat baik yang bersubsidi ataupun komersial.     

Sumber: