Terus Gerilya, Heri Amalindo Janjikan Pendidikan Gratis

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM- Bakal calon gubernur Heri Amalindo terus melakukan safari politik untuk meraup dukung dari masyarakat Sumsel, salah satu yang dijanjikan Heri Amalindo yaitu akan memprioritaskan pendidikan gratis bagi masyarakat Sumsel.

Heri menjelaskan, pendidikan sangat penting menjadi prioritas di Sumsel disamping berbagai infrastruktur fisik. Sebab, pendidikan merupakan investasi bagi generasi bangsa dan akan merubah kehidupan sosial masyarakat ke depan.

Salah seorang peserta saat ditanya mengenai program tersebut, sangat mendukung langkah dari Heri Amalindo tersebut. Apalagi, saat ini dirinya harus menafkahi tiga anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah atas.

“Aku setuju dengan program Pak Heri tadi. Bagus kalu ado sekolah dan berobat gratis dijalankan lagi seperti Gubernur Alex Noerdin dulu,” kata Suhardiman saat silaturahmi dengan Musi Rawas dan Musi Rawas Utara (Musi Raya) di Ball Room Hotel Smart Lubuklinggau, Rabu, 15 Mei 2023.

BACA JUGA:Heri Amalindo Siap Menangkan Ganjar di Sumsel

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Heri Amalindo Firdaus Hasbullah atau biasa disapa FH dalam orasinya menjelaskan, pertemuan tersebut sebagai salah satu bentuk keseriusan dari Heri Amalindo untuk mewakafkan pemikiran dan pengabdiannya untuk Sumatera Selatan yang lebih baik.

“Sehingga sangat perlu untuk melakukan sosialisasi dan bertemu simpul-simpul masyarakat di Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas Utara, dan Musi Rawas,” jelasnya.

Silaturahmi itu juga, jelas FH, sebagai bentuk dari keinginan Heri Amalindo menciptakan kemanunggalan dengan berbagai lapisan masyarakat, sehingga bisa menyatukan ide dan gagasan untuk Sumsel Sejahtera dan Gemilang.

FH menjelaskan, gerakan perubahan Heri Amalindo khusus di Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Kota Lubuklinggau mengusung semangat “Musi Raya untuk Sumsel Sejahtera.”

BACA JUGA:Tim Heri Amalindo Klaim Dukungan Terus Mengalir

“Makanya, Beliau terus bergerilya  menemui para tokoh yang ada di sini, karena sangat dibutuhkan pemikiran-pemikiran dari mereka. Tanpa ada gotong royong ide dan gagasan, sangat mustahil cita-cita perubahan bisa terwujud,” tambahnya.(*)

Sumber: