Kematian AKBP Buddy, Kompolnas Sarankan Scientific Crime Investigation

Kematian AKBP Buddy, Kompolnas Sarankan Scientific Crime Investigation

Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti--Doc.radarpalembang.disway

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas meminta pihak kepolisian melakukan scientific crime investigation di kasus kematian AKBP Buddy Towoliu.

Saran Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas untuk menggelar scientific crime investigation tak lepas ada dugaan penyebab kematian tak wajar dari AKBP Buddy Towoliu.

Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas memberikan rekomendasi ini berdasarkan pernyataan pihak keluarga mendiang AKBP Buddy Towoliu, melalui pamanya yakni Cyprus A Tatali.

Keluarga mendiang AKBP Buddy Alfrits Towoliu menduga ada keterlibatan mafia narkoba terkait kematian Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur yang baru dijabat 2 minggu. 

BACA JUGA:Cyprus Menduga Ada Peran Mafia Narkoba Dibalik Tewasnya AKBP Buddy

"Jika almarhum meninggal karena dibunuh jaringan narkoba seperti yang diduga keluarga almarhum, maka aparat kepolisian harus segera bergerak,"kata Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti.

Untuk selanjutnya, Poengky Indarti menyarankan pihak kepolisian melakukan lidik sidik secara profesional berdasarkan Scientific Crime Investigation.

"Tujuannya untuk menemukan pelaku dan memproses hukum pelaku," ungkap Poengky Indarti, dalam keterangannya yang diterima, Senin 1 Mei 2023.

Meski demikian, apapun hasil dari Scientific Crime Investigation, semua pihak harus menerima atas proses lidik dan sidik yang dilakukan pihak kepolisian.

BACA JUGA:Cyprus Bantah Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alami Gangguan Jiwa

"Jika dalam penyelidikan tidak ditemukannya keterlibatan mafia narkoba, maka investigasi tersebut akan dihentikan,"kata Poengky Indarti.

"Tetapi jika hasil penyelidikan menyatakan almarhum meninggal karena dugaan bunuh diri maka lidik sidik akan dihentikan," ujar Poengky Indarti

Diberitakan sebelumnya, keluarga dari AKBP Buddy curiga kematian Kasat Narkoba Jakarta Timur tersebut terkait bandar narkoba yang bermain di belakang. 

Paman mendiang AKBP Buddy Towoliu, Cyprus A Tatali membeberkan dugaan kematian keponakannya terkait jabatan yang baru diemban 2 Minggu terakhir.

Sumber: