Lebaran Konsumsi Listrik PLN Naik, Beban Puncak Kelistrikan di Daerah Mengalami Pertumbuhan
pemakaian listrik tertinggi (beban puncak) kelistrikan nasional selama periode lebaran 2023 mengalami kenaikan di banding tahun 2022--
JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - PT PLN (Persero) mencatat pemakaian listrik tertinggi (beban puncak) kelistrikan nasional selama periode lebaran 2023 mengalami kenaikan di banding tahun 2022.
Kenaikan pada periode Idul Fitri 1444 H terjadi merata terutama di daerah yang menjadi destinasi mudik. Hal ini menjadi salah satu sinyal adanya pemerataan ekonomi di daerah.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, beban puncak secara nasional pada periode Idul Fitri 1444 H kali ini mencapai 29,9 gigawatt (GW) dengan daya mampu pasok sebesar 44,5 GW.
Terutama di daerah destinasi mudik terjadi kenaikan dibandingkan beban puncak pada lebaran tahun lalu.
BACA JUGA:Diskusi Intensif dengan IEA, Dirut PLN Paparkan Strategi Wujudkan Transisi Energi
"Beban puncak kelistrikan momen Idul Fitri 1444 H mengalami peningkatan di semua daerah, terutama di wilayah tujuan mudik dan destinasi wisata.
Pertumbuhan konsumsi listrik mencerminkan pemerataan aktivitas masyarakat yang tadinya terpusat di kota besar sekarang tersebar ke daerah," ujar Darmawan.
Ia mencontohkan, di wilayah Jawa Tengah beban puncak pada periode lebaran tahun ini naik 6 persen menjadi 3.575 megawatt (MW) dibandingkan momen lebaran tahun lalu.
Begitu juga di Jawa Timur tercatat kali ini beban puncak mencapai 4.698 MW tumbuh 2 persen dibandingkan momen mudik tahun 2022.
BACA JUGA:Dirut PLN Pastikan Keandalan Listrik dan Kecukupan Pasokan Selama Liburan Idul Fitri
Jawa Barat juga mengalami kenaikan beban puncak. Tercatat, beban puncak pada siang hari di hari Idul Fitri 2023 mencapai 4.172 MW naik 8,8 persen dibandingkan beban puncak listrik siang hari Idul Fitri tahun 2022.
Pada wilayah Banten yang mayoritas menjadi kota industri mengalami kenaikan beban puncak 2,17 persen atau 42 MW dibandingkan tahun lalu.
Meski industri banyak yang menghentikan kegiatan, namun di berbagai aktivitas lain seperti bandara dan pelabuhan mengalami kenaikan konsumsi listrik sehingga beban puncak Idul Fitri 1444 H mengalami peningkatan.
Provinsi Bali juga tercatat mengalami kenaikan beban puncak hingga 811 MW, naik 10 persen dibandingkan tahun lalu.
Sumber: