Jelang Ramadan, Wawako Palembang dan BPOM Sidak Pasar 26 Ilir

Jelang Ramadan, Wawako Palembang dan BPOM Sidak Pasar 26 Ilir

Fitrianti Agustinda bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang melakukan inspeksi mendadak (sidak) pasar.-ist-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Memastikan makanan baik itu olahan maupun siap saji aman dari zat berbahaya, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang melakukan inspeksi mendadak (sidak) pasar.

Sidak ini bertujuan, untuk memastikan produk makanan yang dijual di pasar aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat Kota Palembang.
“Hari ini kita bersama BOPM, dinas perdagangan dan perindustrian kita mengunjungi beberapa pasar. Pasar pertama yakni Pasar Soak Bato dan dilanjutkan Pasar 26 Ilir.Kunjungan kita ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, ingin memastikan makanan baik itu olahan maupun siap saji aman dari zat berbahaya,” ujar Fitri dalam kunjungannya, Kamis, 9 Maret 2023.

Ia meminta kepada BPOM untuk terus memantau aktivitas di pasar, sehingga baik itu makanan yang merupakan olahan, siap saji memang dijual masih segar dan tidak merugikan pembeli. Apalagi, menjelang Ramadan, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa.

“Tentu yang menjadi perhatian kita adalah makanannya, saya tekankan harus keadaan segar dan sehat tidak mengandung zat berbahaya.
Tadi sudah kita cek sampel dan alhamdulillah tidak ditemukan makanan yang mengandung borak ataupun formalin, ini akan kita pantau secara intens,” tegas Fitri.  

BACA JUGA:Harnjoyo Resmikan Kantor Camat Kemuning, Manjakan Masyarakat dengan 10 Fasilitas Baru

Selain itu, ia juga mendapati keluhan pedagang di Pasar Soak Bato yang mengeluh sepi pembeli, karena masyarakat cenderung belanja ke Pasar 26 Ilir atau biasa dikenal dengan Pasar Sekanak.

“Ternyata permasalahannya karena pedagang berjualan di tengah arus lalulintas jadi banyak sekali pembeli tidak mau susah dan berjalan kaki terlalu jauh, jadi banyak memilih ke Pasar 26 Ilir,”jelasnya.

Untuk itu, Fitri berharap kesadaran Bersama baik itu pedagang dan pembeli untuk menempati pasar yang sudah disiapkan, karena sudah ada lapak yang dibangun dengan anggaran besar dua lantai untuk menghimpung para pedagang.

“Saya tegaskan kepada pedagang untuk jualan di wilayah masing-masing. Misalnya di Bukit Lama kita aharkan berjualan di wilayah sana, supaya mengatur pedagang sesuai pada tempatnya, seharusnya bukan tempat-tempat jualan tapi malah jualan di situ,” tegasnya.

BACA JUGA:Walikota Palembang Resmikan Gedung Rehabilitasi Medik RS BARI

Untuk itu, pihaknya akan melakukan pendekatan kepada pedagang pasar dan dalam waktu dekat akan memanggil seluruh kepala pasar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Takutnya nanti terjadi bentrokan di tengah lapangan tapi kita akan panggil dalam waktu dekat,” katanya.

Sementara itu Kepala Balai Besar POM (Penagwas Obat dan Makanan) Palembang, Drs Zulkifli Apt mengungkapkan dari 37 sampel yang dicek apakah produk bahan makanan mengandung formalin dan borak semuanya negatif.“Dari 37 sampel yang kita cek hasilnya negatif dari zat berbahaya, baik itu tahu, mie maupun terasi,” ujarnya.

Sebelumnya lanjut dia, pihaknya sudah melakukan kunjungan ke Sungsang, disana kita memberitahukan kepada pelaku usaha agar tidak menggunakan pewarna yang bukan untuk makanan.

“Alhamdulillah tidak kita temukan lagi pelaku usaha yang meggunakan zat berbahaya. Ini akan rutin kita lakukan, terlebih menjelang bulan puasa, jangan sampai ada yang pengawet di dalam makanan baik itu olahan maupun siap saji,” pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: