Ramai Tagar Pecat Sri Mulyani dan Stop Bayar Pajak di Twitter

Ramai Tagar Pecat Sri Mulyani dan Stop Bayar Pajak di Twitter

Menteri Keuangan Sri Mulyani-tangkap layar instagram/@smindrawati-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Tagar Pecat Sri Mulyani ramai menjadi perbincangan dan menduduki trending Twitter, Selasa 14 Maret 2023. 

Pantauan radarpalembang.com hingga pukul 16.00 WIB, sudah ada 4.843 tweet belumsatu hari sudah meramaikan lini masa Twitter diikuti dengan seruan untuk masyarakat tidak membayar pajak. 

Munculnya tagar Pecat Sri Mulyani karena di transaksi janggal atau mencurigakan sebesar Rp 300 triliun yang disebut melibatkan sebanyak 467 pegawai di lingkungan Kemenkeu atau Kementerian Keuangan RI.

Di tagar Pecat Sri Mulyani, warga net Twitter menumpahkan keluh kesahnya atas transaksi mencurigakan Rp300 triliun di kementerian keuangan tersebut. 

BACA JUGA:PPAT Sampaikan Data Tranksaksi Pencucian Uang Pegawai Kemenkeu kepada Sri Mulyani

Salah satunya di akun Bozz Panci yang memposting ‘Disaat rakyat tiap hari kesulitan kebutuhan hidupnya termasuk harus membayar pajak, maka dilain sisi para pejabat juga kesulitan untuk memilih merk baju, kendaraan yang harus mereka pakai hari ini, inilah potret negeri Gemah Ripah Loh Jinawi, Rakyatnya berdarah-darah, pejabatnya hepy-hepy’.

Tak lupa akun Bozz Panci yang memposting sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa 14 Maret 2023 ini menyertakan tagar Pecat Sri Mulyani.

Bahkan akun Twitter bernama Alifqu memposting ulang video milik Apip yang sempat viral terkait kritik terhadap masa jabatan kades hingga 9 tahun, saat mengkritik kondisi jalan berlubang di daerahnya.

Dengan menggunakan video Apip tersebut, Alifqu mengaitkannya posting tweet dengan trending isu saat ini soal tagar Pecat Sri Mulyani.

BACA JUGA: Kemenkeu Investigasi 69 Pegawai Terkait Harta Tak Wajar PNS, Sri Mulyani: Hasilnya Diumumkan Pekan Depan

Dalam postingannya, Alifqu menuliskan narasi ‘Tiap tahun bayar pajak Apip minta stop duu karena uangnya mau dipakai untuk beli semen buat menambah jalan yang rusak’ disertai dengan tagar Pecat Sri Mulyani.  

Ramainya tagar Pecat Sri Mulyani ini terkait pernyataan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana soal temuannya dana atau uang mencurigakan Rp300 triliun.

“Pergerakan uang mencurigakan Rp 300 triliun di lingkungan Kemenkeu itu menggunakan nominee,”kata Ivan Yustiavandana.

Nominee diduga merupakan pihak lain yang membuat rekening dan melakukan transaksi untuk menyamarkan harta kekayaannya, dan belum bisa dipastikan terkait dugaan konsultan pajak yang menjadi nominee dalam transaksi tersebut.

Sumber: