Keren, Sumsel Pelopor Program Peremajaan Sawit Rakyat di Indonesia

Keren, Sumsel Pelopor Program Peremajaan Sawit Rakyat di Indonesia

Agus Darwa MSi (Kadisbun Sumsel) Mewakili Gub SS menerima.Anugerah PSR Nasional.2023--

JAKARTA, RADAR PALEMBANG– Prestasi gemilang diraih Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di bidang perkebunan khususnya kelapa sawit yakni meraih penghargaan pada kriteria Pelopor Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Penghargaan

Anugerah Peremajaan Sawit Indonesia tersebut diterima langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru diwakili Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Sumsel, Ir Agus Darwa MSi  di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Senin 27 Februari 2023.
Menurut Agus Darwa , Sumsel memang fokus menjalankan progrsm PSR. “Fokus PSR pada sentra produksi kelapa sawit di wilayah Sumsel, diantaranya kab. Muba, OKI, Muara Enim, Banyuasin, Lahat, Mura, Muratara, Prabumulih dan OKU,” katanya.

 

BACA JUGA:Rumah Zakat Luncurkan Gerakan #BergerakNyata, Targetkan 20% Penerima Manfaat Keluar dari Garis Kemiskinan
Dia mengatakan, PSR memiliki banyak dampak positif. Dimana,  petani menjadi berlembaga, jaminan pelaksanaan usaha sawit yang berkelanjutan, dan peningkatan pada produktivitas.
Kemudian, ada  tumpang sari pada lahan perkebunan, petani lebih tahu tentang budidaya sawit yang benar, penjualan sawit dilaksanakan kelembagaan dalam kemitraan dengan PKS, dan etani menjadi tertib dalam pelaksanaan pelaporan dan pertanggung jawaban dana perencanaan.

 

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Gaspoll Ubah Mindset Wujudkan Kemandirian Pangan
“Harapan PSR adalah selain mendongkrak produktivitas, peremajaan perlu sebagai pintu masuk mewujudkan sawit berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.
Sementara itu,H.Rudi Arpian SP MSi, Analis PSP Ahli Madya Dinas Perkebunan Provinsi berharap kedepan untuk dana bantuan PSR lebih ditingkatkan lagi. "Kalau sekarang pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp.30 juta per hektar, diharapkan kedepan bisa dua kali lipat atau sekitar 60 juta per hektar,” ucqpnya
“Saat ini dana bantuane Rp 30 juta per ha tidak cukup Karena petani harus mencari tambahan lagi baik melalui tabungan kelompok maupun melalui pinjaman Keridit Usaha Rakyat (KUR),” katanya.

 

BACA JUGA:BRI Proses Penggantian Kerugian yang Dialami Nasabah BRI Tanjung Sakti
Selain Gubernur H Herman Deru, Bupati OKI,,Pj Bupati Musi Banyuasin,  dan Koperasi Produsen Kelapa Sawit Suka Makmur juga menerima penghargaan dalam kategori lain
[

Sumber: