OKI Pioner E-Katalog, Kejar Target Ini

KAYUAGUNG, RADARPALEMBANG.COM - Pemerintah Kabupaten OKI sudah sejak 2019 menjadi pionir pelaksanaan E -atalog sebagai langkah strategi membangun kemitraan pemerintah.

Oleh karena itu, Pemkab Ogan Komering Ilir melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar sosialisasi sekaligus workshop E-Katalog lokal dan transaksi digital produk publikasi media massa.

Acara secara resmi dibuka Bupati OKI diwakili Asisten III Nursula, dihadiri Kepala Diskominfo OKI Antoni, Bank SumselBabel, Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten OKI serta segenap insan pers, kemarin.

Bupati OKI H Iskandar melalui Asisten III Nursula menyampaikan, kegiatan ini merupakan tindaklanjut arahan bapak Presiden Jokowi, agar APBN/APBD dapat menyerap produk lokal karena belanja pemerintah menjadi stimulan kegiatan ekonomi kerakyatan.

BACA JUGA:Prioritas RPKD OKI, Infrastruktur dan Pemulihan Ekonomi

 

"Ada beberapa strategi pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri yakni perbanyak produk dalam negeri yang memiliki sertifikat, percepat proses digitalisasi agar pembelian produk dapat tayang di E katalog atau toko daring instansi pemerintah diminta percepat implementasikan kartu kredit," jelasnya.   

Lanjutnya, diharapkan upaya upaya ini dapat membuka lapangan pekerjaan dan menghidupkan industri kecil dampaknya perekonomian dapat terus bergerak.

Sementara itu, Kepala Diskominfo OKI Antoni didampingi Kabid Publikasi Kominfo Adi mengatakan, upaya memfasilitasi pelaku usaha khususnya perusahaan pers mitra pemeirntah daerah agar menayangkan produknya pada E-Katalog.   

BACA JUGA:Daftar Lengkap Penambahan Dapil OKI

 

"Sebanyak 125 orang peserta yang mengikuti workshop dan sosialisasi, ada juga peran dukungan perbankan mendukung digitalisasi transaksi narasumber diantaranya Bank Sumsel Babel, UKPBJ, Kominfo," terangnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten OKI sudah sejak 2019 menjadi pionir pelaksanaan E Katalog sebagai langkah strategi membangun kemitraan pemerintah.

"Upaya ini tidak lain mewujudkan OKI Smart City mempercepat transformasi digital, sehingga menciptakan cara belanja pemerintah melalui pengadaan barang dan jasa yang terbuka efisien dapat dilakukan cepat dan mudah," pungkasnya.(*)

 

Sumber: