Tokoh Inspirasi, Johannes Agus Taruna, Three Winning Si Guru Privat
Johannes Agus Taruna adalah salah satu tokoh pendidikan di Sumsel. -salamun/radarpalembang.disway.id-
SUMSEL, RADARPALEMBANG.COM - Ada tiga hal yang harus dipegang dalam membangun usaha. Johannes menyebutnya three winning. Seperti apa tiga kiat itu?
Keberhasilan Johannes Agus Taruna menghadapi ujian pertama sebagai guru privat menjadi pintu kesuksesannya. Dengan pendekatan yang humanis, serta keinginan menjadi guru yang baik, Super Bimbel Gamaliel Science Center (GSC) menjelma sebagai raja bimbel.
Tak ada sukses yang instans. Semua harus berproses dan mengalami perjalanan yang panjang. Tekad yang kuat dan keinginan tak sekadar menjadi baik, tetapi juga super. Good to great, filosofi yang selalu dipegang Pak Yo, sapaan Johannes.
Filosofi ini didapatkan Johannes saat merintis franchise Super Bimbel GSC di tahun 2006. Berbagai seminar, workshop, simposium diikuti. Membeli buku, surfing di dunia maya dilakoni agar tak salah. Bukan pula sekadar ikut tren, ini merespons banyaknya permintaan dari Padang, Jambi, Lampung yang ingin membuka Super Bimbel GSC. Belum lagi dari Provinsi Sumatera Selatan sendiri.
BACA JUGA:Inspirasi Bisnis, Ferry Soetikno Melejitkan Dexa Medica, Fair and Firm
Untuk itulah, Johannes mengikuti workshop franchise yang digelar International Franchise Business Management (IFBM) di Jakarta. Ia berkomunikasi dengan Burang Riyadi, konsultan IFBM. Johannes berharap dengan menggandeng konsultan, bisa membangun franchise yang benar, yang memliki konsep dan sistem yang baik, bukan abal-abal.
Diskusi panjang dilakukan. Inilah yang memunculkan filosofi good to great. Di awal konsultasinya, Johannes ditanya mimpi 30 tahun ke depan. Pertanyaan itu jelas bukan hal mudah untuk dijawab, bila hanya lima tahun masih bisa membayangkannya, namun ini 30 tahun.
Sang konsultan pun mengajak Johannes makan di KFC Palembang Trade Center Mall. Johannes ditanya apakah kenal dengan Kolonel Sanders sembari menunjuk foto. Bukan tanpa makna dan asal tanya, Burang mengatakan, Johannes harus mampu membangun mimpi seperti Kolonel Sanders, mimpi panjang berpuluh tahun bahkan mendunia.
Johannes pun membeli buku Good to Great karya Jims Collins yang kemudian memberikan inspirasi dan motivasi besar. Ia menyadari baik saja tidak cukup, tetapi harus menjadi hebat. Bermula dari sini pula filosofi Good to Great benar-benar membumi, nama GSC pun diubah menjadi Super Bimbel GSC.
BACA JUGA:Tokoh Inspirasi, Aming Berhenti Berfikir Profit
Tak hanya nama. Super Bimbel GSC benar-benar menjadi super, Johannes menjadi raja bimbel. Ini berkat ketekunan dan kerja keras. Plus keberhasilan membangun sistem. Sebab, dengan sistem yang baik, perusahaan akan berjalan baik meski tak hadir secara fisik.
Bisnis belum bisa disebut bisnis kalau masih harus ditongkrongi, tapi disebut warung. “Bisnis jalan, yang punya bisnis, jalan-jalan”, itu baru disebut bisnis.
Sumber: