Penjelasan Menteri Agama Yaqut Soal Mark Up Biaya Gelang Haji Tak Memuaskan, Publik Makin Curiga

Penjelasan Menteri Agama Yaqut Soal Mark Up Biaya Gelang Haji Tak Memuaskan,  Publik Makin Curiga

Anggota Komisi VIII dari Fraksi Gerindra Ahmad Wachid membongkar ada dugaan mark up biaya gelang haji saat rapat kerja dengan Dirjen Haji, Kemenag. ----dok/radar palembang

Anggota Komisi VIIi DPR Bongkar Dugaan Mark Up Gelang Haji 

Sebelumnya saat rapat kerja antara Komisi VIII DPR dengan  Dirjen Haji, kementerian Agama, Ahmad Wachid menyebut terjadi inefesiensi dalam penetapan biaya haji yang harus ditanggung jamaah. 

BACA JUGA:Kemenag Terbitkan Rencana Perjalanan Haji 2023, Berikut Rangkaiannya

Dalam menjelaskan argumennya itu, Dia mencontohkan tentang pembuatan gelang haji yang harganya di tingkat produsen hanya Rp5 ribu per biji akan tetapi Kemenag menetapkan harga gelang haji dalam laporan keuangan menjadi Rp34 ribu per biji. 

Menurut Abdul Wachid,  mark up yang dilakukan pejabat-pejabat di Kementerian Agama dalam pengadaan gelang logan untuk jamaah haji pemberangkatan 2022 mencapai 6 kali lipat. Dia memaparkan dugaan mark up itu dengan suara lantang dan pilihan kata yang sangat keras. 

Abdul Wahid tahu persis harga  dari gelang haji itu. Soalnya, dia kenal dekat dengan pengrajin yang membuat gelang loga untuk jamaah itu. 

BACA JUGA:Mau Haji Gratis? Ikuti Seleksi Tenaga Pendukung Kesehatan Haji 2023, Kini Telah Dibuka, Berikut Linknya

Pengusaha yang mendapatkan pembuatan gelang haji itu ada di Jepara, kampung halaman  Abdul Wachid. 

 ‘’Menjelang rapat kerja ini saya, sengaja pulang ke Jepara untuk melakukan investigasi  dan mengambil data dan keterangan kepada pengrajin yang membuat gelang haji itu,’’ujarnya. (yui)

Sumber: