Ada Gempa di Turki, Rumah Zakat BerangkatkanTim ke Turki
Tim dari Rumah Zakat sampaikan amanah masyarakat Indonesia dan mendistribusikan bantuan darurat ke lokasi bencana di Turki.--
TURKI, RADAR PALEMBANG,, – Bentuk kepedulian Rumah Zakat layak diacungi jempol dan menjadi contoh bagi yang lain. Merespon gempa 7,7 di Turki, Rumah Zakat Rabu (08/02) memberangkatkan Tim dalam misi menyampaikan amanah masyarakat Indonesia dan mendistribusikan bantuan darurat ke lokasi bencana di Turki.
Korban gempa dahsyat berkekuatan 7,7 Magnitudo yang mengguncang sebagian kota di Turkiye dan Suriah, terus bertambah. Sejak gempa terjadi terdata angka korban meninggal dunia sudah menembus 6.000 orang, sementara itu 5.775 Rumah Roboh,26.725 orang luka -luka,dan 4,1 juta jiwa terdampak.
"Rumah Zakat hari ini mengirimkan Bang Andri, sebagai relawan advance yang akan membangun koordinasi di Turkiye dan juga akan menyampaikan amanah donatur yang dititipkan untuk korban gempa di Turkiye" ujar Muhammad Sobirin, Chief Program Officer Rumah Zakat.
Saat ini terdapat beberapa kebutuhan mendesak seperti alat berat untuk membuang puing-puing, bantuan uang tunai, tenda, lembar isolasi dan NFI, bahan pemanas, makanan darurat, truk air dan pembuangan sampah, ambulans dan obat-obatan, BBM untuk mobilisasi ke rumah sakit. (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs) Selasa, 7 Februari 2023, Pukul 14.00 WIB).
"Penderitaan para korban gempa kian mengenaskan, masih banyak yang belum terevakuasi direruntuhan. Di tambah lagi sedang musim dingin, sudah pasti kebutuhan darurat, selimut dan pakaian hangat sangat dibutuhkan, Insya Allah bantuan dari masyarakat Indonesia sangat membantu" Ujar Andri Murdianto, Relawan Relief yang di berangkatkan Rumah Zakat ke Turkiye
Dalam penyaluran bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana di Turkiye, Rumah Zakat terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Kedubes Indonesia Untuk Turkiye, FOZ (Forumh Zakat), HFI (Humanitarian Forum Indonesia), Seahum (SouthEast Asia Humanitarian Commitee), PPI (Persatuan Pelajar Indonesia), BNPB, dan Basarnas, serta NGO Setempat.
Sumber: