Cap Go Mee Pulau Kemaro, Suhu Alam, Ini Salah Satu Objek Wisata di Sumsel

Cap Go Mee Pulau Kemaro, Suhu Alam, Ini Salah Satu Objek Wisata di Sumsel

Suhu Alam bersama warga Medan saat mengunjungi pulau kemaro saat perayaan Cap Go Mee--

 



 

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG-  Perayaan Cap Go Mee di Pulau Kemaro Palembang tahun 2023 yang dimulai Rabu (2/2/2023) hingga Sabtu (4/2/2023) berlangsung meriah  dan dihadiri ratusan ribu warga.

Suhu Alam,  Tokoh Agama Budha, Pakar Supranatural Umat Budha (3/2/3032) mengatakan Cap Go Mee kali ini sangat ramai karena untuk pertama kalinya digelar setelah 3 tahun pandemic tidak digelar ritual Cap Go Mee di Pulau Kemaro.

       “ Orang yang datang ke Cap Go Mee pada umumnya untuk ibadah. Cap Go Mee tiga tahun covid tidak mengadakan peribadatan, tahun ini tahun ke empat pertama kalinya mengadakan perayaan Cap Go Mee. Yang datang luar biasa, belum puncaknya yang datang sudah ramai apalagi nanti malam. Diharapkan kedepan Cap Go Mee makin ramai, makin dikenal dunia khususnya Indonesia. Ini salah satu tempat wisata di Sumsel,” ujarnya.

       Ia menambahkan tradisi pemotongan kambing saat perayaan Cap Go Mee merupakan tradisi dari tahun ke tahun. Banyak umat budha yang menyumbang. Setelah kambing di sembelih, dagingnya akan diberikan ke fakir miskin dan yang membutuhkan..“ Semoga yang datang kesini dalam keadaan sehat dan berbahagia. Yang naik tongkang berhati-hati dan jangan berdesak-desakan. Yang lewat intirub agar parkir dengan tertib agar semua kebagian tempat parkir. Semoga Cap Go Mee mendatangkan keselamatan dan rezeki yang melimpah,” tutupnya.

       Akses menuju Pulau Kemaro dapat dilakukan dari kawasan Intirub dengan melalui jembatan ponton yang sudah disiapkan panitia Ca Gop Meh Palembang. Pengunjung dapat memarkir kendaraan secara gratis di area yang sudah disiapkan Selain itu lokasi Pulau Kemaro dipercantik dengan pemasangan pernak pernik Cap Go Mee, keperluan untuk sembahyang dan lainnya.

Wiswadas Pembimas agama buddha  Kemenag Sumsel  mengatakan, dirinya baru datang dan melihat kegiatan ini baru pertama kali. Sebelumnya tidak bisa  karena covid-19. "Saya melihat kegiatan ini luar biasa karena berbagai elemen hadir,"ujarnya.

Ada banyak warga yang datang dengan berbagai tujuan. Ada yang datang untuk memohon,  berdoa hingga wisata. "Jadi ini sangat bersejarah  dan bernilai," kata dia

Dikatakan, dirinya berharap agar kegiatan ini lancar dari awal hingga malam puncak. Bahkan, masyarakat bisa mendapatkan keberkahan,  kebaikan, jauh dari musibah, malapetaka dan paling penting sehat. "Semoga tahun ini bisa dilalui dengan baik. Apapun itu apa tahun politik, gejolak alam hingga ekonomi bisa diatasi bersama dengan berdoa. Saya percaya tempat ini milik seluruh agama untuk berdoa agar semua baik,"

Wakil Ketua Martrisia Komda Sumsel, Tjik Harun mengatakan,Cap Go Mee merupakan puncak perayaan Imlek. Yang mana, menurut sejarahnya sendiri, Cap Go Mee dirayakan setiap tanggal 15 bulan kesatu tahun lunar atau bulan purnama pertama di tahun baru Imlek.

Adapun penyebutan Cap Go Mee sendiri berasal dialek Hokkian yakni Cap Go Mee berarti lima belas dan Mee sendiri berarti malam. Sehingga Cap Go Mee sendiri berarti malam kelima belas.

” Kalau menurut sejarah, Cap Go Mee dirayakan pada malam kelima belas, tapi di Palembang sangat unik. Yakni dirayakan pada malam ketiga belas dan tempatnya di Pulau Kemaro,” katanya.

Di saat puncak perayaan, kita biasanya juga mengurbankan kambing hitam sebagai persembahan kepada Tuhan,” pungkas dia.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengatakan, Untuk pengamanan, sebanyak 775 personil gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP dan Dishub akan  dikerahkan. Pola pengamanan dilakukan pada jalur darat dan perairan.

“Kalau di perairan, kita kerahkan personel Satpolairud serta TNI AL yang akan patroli dari Dermaga 16 Ilir hingga Pulo Kemaro,” tutupnya

Sumber: