Cap Go Mee Pulau Kemaro, Panitia Gelar Sembahyang Pembuka
Panitia Cap Go Mee Pulau Kemaro saat menggelar sembahyang pembuka yakni ritual sembahyang dermaga Kunciong Dan Altar Toa Pekong --
Sumber:
Panitia Cap Go Mee Pulau Kemaro saat menggelar sembahyang pembuka yakni ritual sembahyang dermaga Kunciong Dan Altar Toa Pekong --
PALEMBANG, RADAR PALEMBANG – Perayaan Cap Go Mee di Pulau Kemaro yang puncaknya digelar pada tanggal 3-4 Februari 2023, dimulai dengan sembahyang Dermaga Kunciiong dan altar Toa Pekong Kamis,2 Februari 2023.
Hal itu diungkapkan oleh ketua Walubi Sumsel Tjik Harun SE SH MH didampingi ketua panitia pelaksana Chandra Husin. Menurut Harun, setelah ritual pembuka pada Jumat (3/2/2023) akan digelar ritual mengundang dewa pada pukul 15.00 wib dan mengundang Tao Pe Kong pada pukul 23.15 wib. "Setelah sembahyang Toa Pe Kong ini pada pukul 00.00 wib akan dilakukan pemotongan kambing hitam didepan makam buyut Tan Bun An dan Siti Fatimah,”ungkapnya. Harun juga mengatakan, ritual pemotongan kambing hitam ini merupakan puncak dari perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro.
“Setelah ritual pemotongan kambing hitam pada Sabtu (4/2/2023) mulai pukul 12.00 wib digelar ritual sembahyang di altar depan dan pada Senin 6/2/2023 digelar kembali ritual khokun dan Tao Pekong, Shang Sin,”katanya
Harun menambahkan, saat perayaan Cap Go Meh biasanya dihadiri puluhan ribu warga Tionghoa tidak hanya dari Provinsi Sumatera Selatan tapi juga ada dari provinsi tetangga seperti Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan daerah lainnya. Bahkan, dari Singapura, Malaysia, dan negara Asia lainnya.
“Warga yang tidak merayakan Cap Go Meh juga hadir untuk mencari rezeki dengan berdagang makanan, minuman, mainan, dan alat-alat untuk kebutuhan sembahyang.Selain para pedagang, banyak pula yang hadir untuk sekedar berwisata di Pulau Kemaro,”katanya. Sementara itu pantauan Koran ini, umat Tridharma (Buddha, Tao dan Konghucu) mulai memadati Pulau Kemaro untuk sembahyang Cap Go Meh. “Kalau saya dari Jambi datang ke Palembang sudah beberapa hari lalu untuk sembahyang di Pulau Kemaro ini,”kata Aseng Broto, warga Jambi.
Menurut Aseng, ritual ke Pulau Kemaro ini merupakan agenda rutin tiap tahun. “Iya walau saya tinggal di Jambi tapi saya rutin ke Palembang untuk sembahyang Cap Go Mee di Pulau Kemaro tiap tahun,”katanya. Mei Mei warga Jawa Timur yang juga datang ke Pulau Kemaro untuk sembahyang Cap Go Meh.
“Kalau saya banyak keluarga yang tinggal di Palembang jadi sengaja datang ke Palembang hanya untuk sembahyang Cap Go Meh tiap tahun,”katanya.
Sumber: