Inspirasi Bisnis, H Herryanto Kurniawan, Sukses tak Akan Tercapai Tanpa Kerja Keras dan Ridho Allah SWT

Inspirasi Bisnis, H Herryanto Kurniawan, Sukses  tak Akan Tercapai Tanpa Kerja Keras dan Ridho Allah SWT

H Heryanto Kurniawan--

 

 

 

 

 

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG Pengusaha di Sumsel ini tentu tidak terhitung jumlahnya. Mereka unggul di bidangnya masing-masing. Properti, jasa, pariwisata, otomotif, dan masih banyak lagi bidang yang digeluti para pengusaha di tanah Sriwijaya ini. Tapi, siapa yang eksistensinya sudah diakui oleh kepala negara? Jawabannya ada pada H Herryanto.

 

 

 

 

Perjuangan yang gigih dalam membesarkan bendera CV Tri Bharata dan sumbangsih pemikiran untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan jasa pengiriman melalui Asperindo (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Express, Pos dan Logistik Indonesia) membuat H Herryanto  mendapat anugerah Satyalencana Wirakarya 2010 dari Presiden RI.

H Herryanto sendiri selain sebagai pengusaha juga dikenal aktif di organisasi sosial kemasyarakatan, keagamaan, seni budaya, olahraga dan memberi pemikiran dalam mendirikan  Masjid Muhammad Cheng Ho Sriwijaya Palembang.

Dibincangi kemarin pria yang akrab disapa Pak Haji ini, awalnya kaget dan merasa tidak percaya saat menerima email dari DPP Asperindo tertanggal 14 April 2010. Dalam email itu disebutkan bahwa dirinya menjadi salah satu nominasi penerima anugerah tersebut.

            “Jujur ketika menerima email itu, saya berulang kali membacanya. Dan berkata dalam hati, betulkan saya yang bukan apa-apa bahkan bukan siapa-siapa ini layak menerima penghargaan dari Presiden untuk pengusaha yang berjasa di bidang jasa angkutan  di Sumatera,” ucap pria  yang  merupakan anak tertua dari 12 bersaudara dari pasangan S Effendy dan Wardiati ini, yang kini telah dikaruniai 13 Cucu ini.

            Setelah sempat termangu, akhirnya berita tersebut ia bicarakan dengan anak-anak. Uniknya, respons yang muncul pun malah beragam. Ada yang pro dan ada juga yang menyikapinya dengan biasa saja.

“Yang pro berpendapat, ‘Papa layak menerima penghargaan tersebut karena pemikiran dan implementasi lapangan bagi masyarakat luas yang Papa lakukan cukup positif, baik dari sisi usaha niaga maupun dari sisi seni budaya dan sosial’. Sedangkan yang biasa saja mengemukakan alasannya. ‘Sudahlah  Pa,  jadi orang biasa saja, tidak usah menonjolkan diri cukup di mata Allah saja kita beramal’,” ucap Pak Haji menggambarkan pendapat anaknya soal penghargaan dari Presiden itu.

Pak Haji sendiri selalu mengucapkan  syukur  kepada Allah atas anugerah tersebut dan ucapan terimakasih juga disampaikannya kepada kedua orang tua yang telah menjadi penasihat utama bagi istri dan keluarganya.

Pria yang suka membuat puisi ini juga menceritakan alasan dirinya memilih dan mendirikan CV Tri Bharata -perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman-.  Menurut Pak Haji pada awalnya sekitar tahun 1982, ia hanya berpikir bahwa dunia usaha jasa pengiriman merupakan bisnis yang menguntungkan. Karena itu dia memilih tetap eksis hingga sekarang.

“Untung, untung  hanya itu yang kupikirkan karena jujur saya katakan. Omong kosong kalau suatu perusahaan didirikan tanpa mengharapkan untung yang layak,” ujar  pria yang juga juga Korwil Sumatera Asperindo dan anggota DPP Asperindo ini.

Namun seiring  dengan perkembangan waktu dan usia, Pak Haji mulai merubah mainstream-nya soal tujuan berbisnis. Baginya, tujuan hanya mencari keuntungan adalah suatu yang kurang etis kalau tidak disertai melakukan  suatu yang bermanfaat  bagi umat dan bernilai ibadah terhadap Allah SWT.

            “Apapun  usaha yang kita lakukan seharusnya bersifat hablumminnalllah wa hablumminnannas, kebaikan dunia dan di akhirat,” kata Pak Haji yang ingin menjadikan perusahaan jasa pengiriman barang sebagai tuan rumah di negeri sendiri melalui Asperindo.

Oleh karena itu, terbersit dalam hatinya melalui “perusahaan titipan Allah ini”, dirinya dapat berbuat sesuatu yang dapat memberikan manfaat bagi orang banyak? Berbagi bahagia sesama umat dan tabungan akhiratku.

Sadar akan hal tersebut, H Herryanto berjanji pada dirinya harus berbuat sesuatu  yang bermanfaat  untuk dunia dan akhirat. ”Laba wajar dicari namun berbuat sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak adalah wajib,” katanya lirih.

Dalam perjalanan usahanya CV Tri Bharata terus berkembang bemitra dengan perusahaan FICC, Bersaudara Express. Selain itu, Tri Bharata juga membuka usaha lain di bidang flourist, konveksi, consumer goods distributor.

            “Tenaga kerja yang ditarik pun cukup banyak sekitar 200 orang, baik tetap maupun  honor. Alhamdullilah, kalau kita include-kan keluarga dan tanggung jawab masing-masing terhadap keluarga besar, walaupun hanya per sekian persen CV Tri Bharata telah memberikan  sesuatu yang konsumtif, pendidikan, kesehatan bagi sekian banyak hamba Allah,” ujarnya.

H Herryanto dilahirkan di Palembang, 28 November 1943. Ia merupakan salah satu tokoh masyarakat keturunan Tionghoa di  Sumsel. Beliau pernah aktif di organisasi sosial kemasyarakatan dan bisnis antara lain sebagai Dewan Pembina Asperindo Sumsel, PITI (Perhimpunan Imam Tauhid Indonesia dahulu Perusahaan Islam Tionghoa Indonesia), PMZSSI (Paguyuban Masyarakat Zhangzhou Sumsel Indonesia), PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia), ICBC (Indonesia China Business Council) Sumsel, Perusahaan Bulutangkis Seluruh Indonesia Sumsel dan Palembang dan masih ada beberapa organisasi lainnya.

Pak Haji sendiri sebelum menggeluti dunia jasa pengiriman, pernah ikut orang tuanya menjadi pedagang manisan, namun karena jiwa pengusahanya berkembang sesuai pertumbuhan usia, pada akhirnya dia memilih membuka usaha jasa pengiriman Tri Bharata di tahun 1982 dan masih tetap aktif hingga sekarangKini pak Haji mengaku sudah pensiun dan semua usaha kini di jalankan oleh anak anaknya.

 

Sumber: